Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menilai sindikat penyebar berita bohong, The Family Muslim Cyber Army (MCA), memanfaatkan momen menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 untuk menjatuhkan pemerintah.
"Dari awal kita katakan bahwa tahun politik ini 'suhu' memanas menghadapi pilkada dan pemilu. Negara sudah aman, tapi kelompok perorangan ini malah mendesain untuk mengacaukan ini (pilkada dan pemilu)," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (2/3).
Ia menambahkan penyelenggara pemilu, hingga saat ini sudah dengan baik mempersiapkan perhelatan pemilihan presiden, kepala daerah, serta anggota legislatif mendatang.
"Lalu dikacaukan supaya pemerintah dianggap gagal, dijatuhkan, seakan akan bertindak sewenang-wenang. Itu kejahatan. Itu namanya pengkhianat," tutur Menko Polhukam seperti dilansir Antara.
Mantan Panglima Angkatan Bersenjata (AB) ini tersebut menegaskan perbuatan yang dilakukan MCA sangat merugikan masyarakat serta negara. Sehingga harus ditindak dengan tegas oleh aparat penegak hukum.
"Saya minta aparat kepolisian kejar, tangkap, dan hukum sekeras kerasnya. Kelompok itu jelas akan mengganggu bangsa," tegas Wiranto. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved