Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PASANGAN calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 3, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman menuai kritik. Mereka dinilai melecehkan partai politik (parpol) pengusungnya
Alasannya, alat peraga kampanye yang diterbitkan dan dipasang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Sulawesi Selatan di sejumlah lokasi, tidak mencantumkan logo parpol pengusung pasangan tersebut. Padahal, pasangan tersebut diusung PDIP, PKS, dan PAN.
Di alat peraga kampanye, baik baliho dan spanduk yang ada, hanya terpasang foto pasangan calon, nomor urut dan jargon 'Prof Andalan' dan 'Kerja nyata'.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PAN Sulsel Jamaluddin Jafar mengaku sangat kecewa dengan sikap pasangan tersebut. Tak tercantumnya logo pada alat peraga kampanye disebut sebagai tanda kandidat tidak menghargai peran parpol.
"Ini bentuk pelecehan terhadap partai pengusung. Kalau memang tidak menganggap peran partai, seharusnya dari awal tidak usah maju. Pasangan ini seakan-akan mencalonkan diri dari jalur perseorangan," tegas Jamaluddin di Makassar, Senin (26/2).
Tidak adanya logo parpol sama sekali, disebut Jamal, sebagai cerminan tidak adanya komitemen dari pasangan Nurdin-Sudirman. "Ini sangat merugikan parpol, yang ingin memenangkan pilkada. Dan jadi kesalahan besar," lanjut Jamal.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada DPW PKS Sulsel Ariady Arsal mengatakan, jika terjadi kesalahan pengiriman file yang belum ada logo partainya, dan akan segera diganti.
Humas KPU Sulsel Asrar Marlang pun menegaskan, KPU mencetak alat peraga sesuai desain dari tim. "Desain yang kami terima itu kemudian dicetak samplenya satu lembar untuk disetujui narahubung masing-masing pasangan calon. Dan sampel itu disetujui, maka kami cetak seperti itu," tandasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved