Pesan Bhineka Tunggal Ika di Pesta Olahraga Asia

PESAN keberagaman ditampilkan kontingen Indonesia dalam acara pembukaan Asian Games 2022 Hangzhou, Tiongkok, Sabtu (23/9) malam WIB. Acara yang dikemas dengan penampilan tentang sejarah tuan rumah dilengkapi dengan teknologi canggih berlangsung meriah.

Keberagaman budaya Indonesia direpresentasikan melalui pakaian adat saat defile Tim Indonesia di Stadion Nasional Hangzhou yang berkapasitas 80 ribu kursi. 

Kontingen Tim Indonesia dipimpin Jadi Rajagukguk selaku Wakil CdM Asian Games 2022 ditemani atlet wushu Nandhira Mauriskha, dan Kapten Timnas Voli Indoor putra Hernanda Zulfie sebagai pembawa bendera Merah Putih.

Baca juga : Pakaian Adat Rote dan Pakaian Kurung Betawi Curi Perhatian di Pembukaan Asian Games Hangzhou

Nandhira mengenakan baju kurung adat Betawi berwarna kuning dibalut kerudung berwarna oranye yang melambangkan optimisme untuk pencapaian prestasi terbaiknya di Asian Games 2022 Hangzhou.

Sedangkan Hernanda Zulfi memakai baju adat Rote, Nusa Tenggara Timur. Ia menggunakan jas putih tertutup yang bawahannya merupakan kain tenun dan topi tradisional khas Rote yang disebut Ti’i Langga.

Baca juga : Beragam Robot Ambil Alih Asian Games Tiongkok

“Pakaian adat adalah busana yang menjadi simbol identitas dan kekayaan budaya suatu daerah dan juga kekayaan Indonesia sekaligus simbol dari Bhineka Tunggal Ika yang di dalamnya ada nilai-nilai sportivitas, solidaritas dan kejujuran. Sudah sepatutnya kita turut memperkenalkan kepada dunia keberagaman Indonesia melalui momentum Asian Games ini,” kata Jadi Rajagukguk yang menggunakan pakaian adat Sumatra Utara khas Batak Toba.

Acara pembukaan pesta olahraga Asia itu dimulai dari kedatangan Presiden Tiongkok Xi Jinping, menyusul penampilan bertajuk 'air dalam musim gugur yang bercahaya'.

Permainan cahaya memang ditonjolkan panitia untuk menggantikan efek letusan kembang api konvensional yang biasa ditampilkan saat pembukaan ajang multicabang, baik SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.

Asian Games 2022 yang tertunda satu tahun karena pandemi Covid-19 menjadi acara olahraga terbesar di negara itu setelah adanya kebijakan pembatasan. Sekitar 12 ribu atlet dari 45 negara berkompetisi dalam 40 cabang olahraga.

Sementara Indonesia mengirimkan 413 atlet yang akan tampil di 30 cabang olahraga dengan target 12 medali emas. Potensi medali pertama bisa diraih cabang olahraga dayung pada Minggu (24/9). Kontingen Indonesia berhasil masuk ke laga final dari enam nomor yang akan memperebutkan medali.

Chelsea Corputty dan Mutiara Rahma akan bersaing di final nomor Lighweight Women's Double Sculls. Sementara di kategori putra, Ihram dan Memo akan bersaing di final nomor Men's Double Sculls. 

Tim merah putih juga akan bersaing perebutan medali di nomor WoMen's Double Sculls, Lighweight Men's Double Sculls, Men's Pair dan Men's Eight.

Cabang olahraga Judo juga bisa berpeluang memperoleh medali dari dua nomor yakni Men's -66Kg dan Women's 52 Kg. Selain itu, besok juga akan jadi pertandingan penentu tim sepak bola putra Indonesia yang akan bertemu Korea Utara di laga terakhir fase grup. Garuda Muda diharapkan bisa meraih kemenangan untuk lolos ke babak 16 besar. (Z-5)