Tim Para Panahan Indonesia Persembahkan Tiga Medali Emas

TIM para panahan Indonesia tampil luar biasa dengan mempersembahkan tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu di ajang ASEAN Para Games (APG) XI 2022 Rabu (3/8).

Salah satu emas cabor para panahan yang berlangsung di Lapangan Kota Barat, Solo, Jawa Tengah, itu disumbangkan Setiawan, atlet yang turun di kelas individual recurve men open. Setiawan juga menambah koleksi emas kedua setelah berpasangan dengan Kholidin di kelas recurve men open double.

Adapun emas ketiga diraih pasangan putri Mahda Aulia dan Wahyu Retno Wulandari yang turun di kelas recurve women double.

Selain itu, Mahda menambah perbendaharaan perak bagi kontingen Merah Putih melalui penampilannya di kelas individual recurve women open. Ia harus puas di peringkat kedua setelah disisihkan pepanah putri Thailand Phattharaphon Pattawaeo.

Sementara 2 perunggu disabet Kholidin di kelas individual recurve men open dan Wahyu Retno Wulandari di kelas recurve women open.

Cabor para panahan pada hari kelima APG XI 2022 memang menghadirkan kejutan luar biasa bagi kontingen Indonesia, terutama tampilnya  pepanah debutan, Setiawan, yang langsung menaklukkan atlet dunia dari Thailand.

Henreuchai Netsiri merupakan peraih perak kejuaraan dunia. Namun, Setiawan mampu mengalahkannya dengan skor 6-2 (27-25, 25-27, 28-27, 28-27).

Baca juga: Raih Empat Emas, Para Catur Indonesia Optimistis Lampaui Target

Setiawan pun tidak menyangka dengan prestasi gemilang yang dipersembahkan untuk Merah Putih. Tangis dan peluk dari anggota kontingen pun menghambur kepada pepanah muda Indonesia ini.

"Ya ini memang luar biasa dan mengejutkan. Karena kelas individual recurve men open ini target hanya perak. Itu pun mestinya Kholidin. Ternyata persembahan emas, dan malah datang dari Setiawan," tukas pelatih para panahan Indonesia, Dedi Deco.

Peraihan tiga emas dinilai pelatih Dedi sangat luar biasa. Sebab, yang dikalahkan Setiawan ialah pepanah Thailand yang sudah malang melintang di kejuaraan internasional dengan prestasi mentereng.

"Ini sungguh istimewa bagi saya. Sulit untuk berkata-kata karena  baru pertama terjun di ajang APG, dan sempat ragu, malah bisa mendapatkan medali emas," timpal Setiawan.

Ia bercerita, keikutsertaan di ajang multievent Asia Tenggara ini baru yang pertama. Namun, ternyata ia bisa meraih maksimal.

Setiawan mengakui lawan yang dihadapi sangat tangguh. "Tadi sempat mau cancel (melakukan tembakan), karena ada keraguan. Tapi pertimbangan waktu, saya memilih melanjutkan. Bersyukur bisa menuntaskan pertandingan ini dengan kemenangan," sergah Setiawan dengan nada bangga. (OL-16)