IMI Dukung Penuh Persiapan Formula E

IKATAN Motor Indonesia (IMI) terus melakukan dukungan dan persiapan terkait rencana gelaran Formula E yang akan dihelat di jalanan DKI Jakarta.

Ketua Umum Pengurus Pusat IMI, Sadikin Aksa, mengatakan pihaknya akan mendukung penuh Pemerintah Provinsi DKI terutama untuk kegiatan olahraga. Persiapan di antaranya seperti dari regulasi safety, homologasi sirkuit, syarat perlengkapan pembalap, dan lainnya.

Sementara, untuk perihal sirkuit sendiri setelah adanya desain, nantinya Pemprov DKI melalui IMI akan menyerahkan ke pihak penyelenggara pusat Formula E, Federation Internationale de Automobile (FIA) dan nantinya FIA yang akan homologasi sirkuit tersebut.

Karena kegiatan balapan tersebut digelar di Jakarta maka Pemprov DKI harus memasukkan design sirkuit ke IMI, nantinya IMI akan memberikan ke FIA.

"Homologasi sirkuit harus melalui IMI, Tidak boleh Pemprov submit langsung ke FIA. Karena IMI merupakan satu-satunya anggota FIA yang ada di Indonesia, dan dalam satu negara anggota FIA hanya satu," kata Sadikin saat dihubungi, Minggu (1/9).

Baca juga: Alvin Bahar Puas Pertahankan Gelar Raja ISSOM Night Race

Menurut dia, saat ini desain sirkuit di jalanan ibu kota itu sudah sampai tahap finalisasi. Sayangnya, Sadikin tidak membocorkan lokasi pasti trek jet darat itu.

"Hanya butuh 8 bulan saja mempersiapkan untuk mengadakan Formula E, termasuk persetujuan sirkuit," ujar Sadikin.

Dalam waktu dekat sendiri IMI akan memberikan masukan kepada FIA perihal tanggal penyelenggaraan.

"Iya kami (IMI) diminta perihal itu, karena di Indonesia juga memilikinya hari raya atau hari-hari besar. Itu juga harus dipentingkan, dan dari pihak FIA mengapresiasi hal itu," ungkapnya.

Laki-laki yang juga sebagai CEO Bosowa Corporation tersebut meminta Pemprov DKI harus mendapatkan keuntungan untuk penyelenggaraan Formula E ini.

"Ini bukan event subsidi, ini event komersil harus mendapatkan untung. Kalo DKI tidak dapat keuntungan itu salah, DKI harus untung. Keuntungan secara operasional dan secara keuntungan secara publik itu bonus," jelas Sadikin. (OL-1)