Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PETENIS nomor tiga dunia Roger Federer tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di turnamen Australia Terbuka 2019. Sebagai juara bertahan, petenis Swiss berusia 37 tahun itu bertekad kembali merengkuh gelar ketujuh Australia Terbuka.
Namun, Federer yang telah me-ngoleksi 20 gelar grand slam menilai petenis nomor satu dunia Novak Djokovic sebagai salah satu petenis yang bisa menjadi sandungan di Australia Terbuka 2019.
Di sisi lain, torehan prestasi di Piala Hopman 2019 dengan membawa Swiss kembali mempertahankan gelar, Federer disebut memiliki kans untuk kembali menjuarai turnamen grand slam Australia Terbuka tahun ini.
Selama membela tim Swiss bersama, petenis putri Belinda Bencic di turnamen beregu campuran Piala Hopman 2019, pada nomor tunggal, Federer tampil sempurna. Maestro tenis Swiss memenangi empat laga yang dijalani dengan kemenangan straight-set.
Jelang menghadapi Australia Terbuka 2019 yang digelar pada 14-27 Januari mendatang, Federer tetap mewaspadai kiprah Djokovic. Apalagi karier petenis Serbia itu mampu merebut dua gelar grand slam, Amerika Serikat (AS) Terbuka 2018 dan Wimbledon 2018.
Tak hanya itu, Djokovic dinobatkan sebagai petenis nomor wahid yang menggeser posisi Rafael Nadal dari Spanyol. “Tak diragukan lagi. Saya pikir dia (Djokovic) ialah pemain favorit,” ucap Federer.
Pada turnamen Qatar Terbuka 2019 yang baru berakhir Minggu (6/1), Djokovic gagal menembus babak final. Djokovic, pemegang 14 gelar grand slam, langkahnya terhenti oleh petenis nomor 24 dunia Bautista Agut dari Spanyol dengan skor 6-3, 6-7(8-6), dan 4-6.
Djokovic tetap ancaman
Kendati tersingkir di babak semifinal Qatar Terbuka 2019, Federer tetap menilai petenis nomor satu dunia Djokovic sebagai ancaman.
“Tanpa mempertimbangkan apa yang terjadi di Doha (Qatar Terbuka), dia memiliki lima laga terakhir yang luar biasa dengan bermain enam bulan selama setahun,” ucap Federer.
“Dia berjuang dari awal, tetapi dengan kelas permainnya dia akan kembali bangkit dan dia sulit dikalahkan,” tutur Federer.
Federer menambahkan, bahwa sebagian orang meragukan Djokovic saat ini. Namun, menurut Federer, jika petenis Serbia itu kembali dengan performanya, pukulannya sangat sulit ditebak.
Petenis yang mengoleksi delapan gelar grand slam Wimbledon mengaku, lawannya yang tangguh selain Djokovic ialah Rafael Nadal. Namun kini, petenis nomor dua dunia itu bakal batal berlaga di Australia Terbuka tahun setelah dia kembali didera cedera paha saat mengikuti turnamen Brisbane International.
Di sisi lain, dari turnamen Brisbane International di Australia, kemarin, petenis putri Ceko Karolina Pliskova sukses merebut trofi juara setelah mengalahkan Lesia Tsurenko dari Ukraina dengan 4-6, 7-5, dan 6-2. Nomor tunggal putra direbut Kei Nishikori dari Jepang yang mengalahkan Daniil Medvedev dari Rusia dengan skor 6-4,, 3-6, dan 6-2.
Sementara itu, Roberto Bautista Agut dari Spanyol yang mengalahkan Djokovic akhirnya meraih gelar juara Qatar Terbuka 2019. Di final, Agut menundukkan Tomas Berdych dari Ceko dengan 6-4, 3-6, dan 6-3. (AFP/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved