Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
ANIMO masyarakat untuk menyaksikan pembukaan dan pertandingan Asian Para Games (APG) 2018 cukup besar. Animo tersebut terlihat dengan diburu ribuan tiket yang disediakan pihak panitia.
Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc) melaporkan bahwa sebanyak 25 ribu tiket untuk opening ceremony yang disediakan telah habis dibeli masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari saat dijumpai di Jakarta, kemarin. Dengan habisnya 25 ribu tiket yang tersedia, pihak Inapgoc siap menambah jumlah tiket untuk memenuhi permintaan masyarakat.
“Jumlah yang dialokasikan ada 25 ribu tiket. Sudah terjual sejak kemarin, Rabu (3/10). Kami kemungkinan akan menambah 2.000 tiket, untuk kategori gold dan silver. Kami sedang usahakan itu bisa segera dijual,” kata Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.
Tiket untuk kategori gold seperti diketahui dibanderol dengan harga Rp1,5 juta. Sementara itu, tiket kategori silver dijual dengan harga Rp750 ribu. Sejak akhir bulan lalu, Inapgoc juga sudah menjual tiket dengan kategori platinum (Rp2,5 juta) dan bronze (Rp500 ribu). Tiket bisa dibeli di http://asianparagames2018.loket.com.
Tidak liburkan sekolah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan meliburkan sekolah-sekolah saat perhelatan Asian Para Games 2018. Namun, para siswa akan tetap dikerahkan untuk menonton pertandingan Asian Para Games, termasuk siswa penyandang disabilitas.
“Enggak ada yang libur untuk Asian Para Games. Untuk kegiatan belajar mengajar seluruh jenjang tidak ada yang libur karena juga memang jumlah cabang lombanya juga tidak banyak,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/10).
Menurut Bowo, para siswa-siswi sekolah telah berkontribusi maksimal pada Asian Games lalu. Apabila sekolah diliburkan kembali, dikhawatirkan akan mengurangi efektivitas belajar mengajar di sekolah.
“Kalau terkurangi lagi untuk libur, ini anak-anak nanti jumlah hari efektifnya berkurang. Sampai dengan hari ini pun tidak ada wacana untuk permohonan libur dari Inapgoc. Jadi, kami tetap berjalan,” jelas Bowo.
Inapgoc, kata Bowo, hanya meminta agar Pemprov DKI mengerahkan siswa sekolah untuk menonton pertandingan. Total kuota mencapai 15 ribu tiket untuk pengerahan penonton dari siswa sekolah. Hingga kini, Dinas Pendidikan masih menghitung pembagiannya untuk setiap pertandingan.
Untuk Asian Para Games 2018, Dinas Pendidikan juga memberi porsi untuk siswa penyandang disabilitas untuk menonton pertandingan secara gratis. Setiap siswa penyandang disabilitas akan didampingi satu orang guru ketika menonton.
“Untuk Asian Para Games ini kami menambah khususnya porsi kepada anak-anak, yang kategorinya anak luar biasa. Anak istimewa. Mereka yang memang dalam kategori yang seperti disabilitas rungu, wicara, kemudian disabilitas daksa ringan,” jelas Bowo.(Nic/Rul/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved