Sepatu Roda belum Mampu Bersaing

TIM sepatu roda (roller skate) Indonesia gagal meraih medali dari nomor balap 20 km putra dan putri di Roller Skate Stadium, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, kemarin. Taiwan mendominasi dengan menyapu bersih dua keping emas yang diperebutkan.

Di bagian putra, Muhammad Oky Andrianto dan Tias Andira tidak masuk tiga besar, Oky finis di posisi ke-7, sementara Tias di posisi 10. Atlet Taiwan Chao Tsucheng merebut emas dengan catatan waktu 33 menit 51,418 detik, disusul dua atlet Korsel, Choi Gwangho dan Son Gaunseong, di posisi kedua dan tiga.

Di bagian putri, dua atlet Indonesia yang tampil, Alifia Meidia Namasta dan Salma Falya Niluh Heryadiem, bahkan gagal menyelesaikan lomba.

Medali emas putri direbut atlet Taiwan Mengchu Li dengan catatan waktu 44 menit 50 detik. Medali perak direbut Dan Guo (Tiongkok) dan perunggu oleh atlet Taiwan lainnya, Hochen Yang.

"Kegagalan ini mungkin karena kami latihan lebih lama di Jakarta ketimbang di sini. Di sini seminggu latihan, seminggu lagi saat Asian Games sudah dimulai sehingga kurang menguasai trek, seperti sprint di mana, letak titik harus meluncur (break away) di mana," ungkap Alifia

Ia menambahkan segala strategi yang diaturkan pelatih telah dijalani. Namun, ia meng-akui lawan memang jauh lebih baik

Meski demikian, dia tidak berkecil hati karena tiga pemenang tersebut juga sering juara dunia. Hal yang disayangkan ialah kesempatan beradaptasi lebih banyak di lapangan tersebut.

Pelatih tim sepatu roda Indonesia Yedhi Heryadhi mengatakan sebenarnya atlet dipasang target untuk mendapatkan medali apa pun.

"Tapi persaingan kita cukup berat karena dari ketiganya juara dunia. Selain itu, persiapan kita juga mepet, hanya 7 bulan," ujarnya lagi.