Impian Rifda Berangkatkan Haji Orangtua

SENYUM bahagia tergambar jelas di wajah pesenam andalan Indonesia Rifda Irfanaluthfi. Usianya baru 18 tahun, tetapi Rifda sudah mampu mencetak sejarah bagi dunia senam Indonesia.

Atlet muda asal DKI Jakarta tersebut berhasil menyumbangkan perak pertama bagi 'Merah Putih' dalam sejarah Asian Games. Sejak berpartisipasi pada 1982, senam tak pernah mampu menyumbangkan medali di perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

Bahkan setelah partisipasi kedua pada 1986, senam Indonesia tak lagi ikut serta di Asian Games. Karena itu, penampilan perdana Indonesia setelah vakum selama 32 tahun justru mengejutkan.

Turun di nomor senam lantai, Rifda mendapat nilai kedua terbaik dengan 12.750 poin mengungguli Jepang yang meraih perunggu di posisi ketiga dengan 12.600 poin. Adapun emas diraih Kim Su Jong yang membukukan 13.025 poin. Sebelumnya, di pesta olahraga SEA Games Kuala Lumpur 2017, Rifda juga mampu membuat kejutan dengan menyumbang emas satu-satunya setelah senam vakum dalam 10 tahun terakhir.

Rifda pun mengaku sangat puas dengan apa yang ia capai kali ini. Santai dan menikmati suasana menjadi salah satu faktor kemenangan Rifda kali ini. "Santai saja. Karena kalau sudah santai semuanya, teknik yang sudah pernah dilakukan pun otomatis mengalir," ujar Rifda pascapertandingan.

Medali ini menjadi prestasi tertinggi Rifda dalam debutnya di Asian Games. Sehari sebelumnya, Rifda gagal mempersembahkan medali di nomor senam artistik.

Pencapaian Rifda kali ini tentu akan mendapat apresiasi, tidak hanya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, tetapi juga dari PB. Rifda pun mengatakan, sudah memiliki rencana untuk menggunakan bonus yang ia dapatkan untuk memberangkatkan haji kedua orangtua dan neneknya.

"Saya mau berangkatkan Bunda, Ayah, sama Omah naik haji. Kemarin masih kurang uangnya."