Maraton tidak Menjadi Incaran Indonesia

KONTINGEN atletik Indonesia akan memulai perjuangan mereka di Asian Games 2018, hari ini. Nomor lari maraton (42,195 kilometer) menjadi laga pembuka pertandingan atletik yang berlangsung sejak pukul 06.00 WIB.

Di nomor tersebut, pelari senior Agus Prayogo menjadi satu-satunya atlet yang mewakili Indonesia. Itu sebabnya atlet spesialis jarak jauh tersebut tak ditargetkan meraih medali.

Menurut Mustara Musa, manajer timnas atletik Indonesia di Asian Games 2018, persaingan di nomor maraton sangat ketat. Karena itu, tak ada target khusus yang dibebankan kepada Agus selain perbaikan catatan waktu yakni 2 jam, 21 menit

"Agus paling hanya perbaikan catatan prestasi pribadi karena untuk medali beratlah, kita tahu diri. Kita punya pesaing-pesaing yang sudah berbeda kelas, ada dari Jepang dan juga Tiongkok. Mereka itu sudah atlet kelas dunia yang catatan waktunya rata-rata mencapai 2 jam, 13 menit."

Mustara menambahkan, untuk turun di maraton, Agus sudah dipersiapkan sejak SEA Games Kuala Lumpur 2017 lalu. Sebelumnya, Agus selalu menjadi andalan Indonesia di nomor spesialis jarak jauh 5.000 meter dan 10.000 meter.

Untuk bertanding di Asian Games, Agus sempat mengikuti satu kali uji coba. Atlet 33 tahun itu ikut dalam Gold Coast Marathon pada 1 Juli lalu.

"Kalau Agus persiapannya jelas, setelah SEA Games kita menurunkan dia di maraton. Jadi persiapan menuju maraton sudah kita mulai sejak hendak berangkat ke SEA Games karena selama ini kan hanya 5.000 meter dan 10.000 meter saja kan. Mengapa kita tidak menurunkan Agus di 10.000 meter Asian Games, karena persaingannya itu lebih berat lagi. Tetapi sejauh ini Agus sudah siap," tuturnya.

Berbeda dengan Agus, Triya-ningsih batal memperkuat Indonesia pada Asian Games 2018. Triyaningsih yang semula diandalkan di nomor lari maraton put-ri batal tampil akibat mengalami cedera.