Marquez Siap Sabet Juara di GP AS

PEMBALAP Honda Repsol Marc Marquez menegaskan dirinya siap untuk kembali menyabet gelar juara Grand Prix (GP) Amerika Serikat (AS) yang digelar Minggu (22/4) waktu setempat sebagaimana dia torehkan sebelumnya.

Jika pembalap asal Spanyol itu menang, dia akan merebut gelarnya yang keenam kalinya secara berturut-turut sejak musim 2013. Marquez menginjakkan kakinya di GP 'Negeri Paman Sam' dengan merebut posisi pole pertamanya di ajang MotoGP.

Namun, pada Circuit of the Americas, kali ini, Marquez akan mendapat tekanan yang berbeda dibanding musim-musim sebelumnya. Pasalnya, akibat ulahnya yang dinilai sembrono di GP Argentina dua pekan lalu, dia dimusuhi banyak pembalap.

Salah satu pembalap yang menjadi korban dari aksi arogan Marquez ialah pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi, yang dibuat jatuh dan harus finis di posisi ke-19.

Seusai insiden tersebut, Rossi mengaku kerap merasa takut berada di sirkuit jika Marquez beraksi dengan gaya agresifnya. Melihat namanya saja, menurut pemilik tujuh gelar juara dunia MotoGP itu, sudah menyeramkan.

Namun, bagi Marquez, apa yang dirasa Rossi bukan masalah besar. "Saya tidak mempunyai masalah dengan Rossi. Saya siap berbicara dengan dia. Mungkin kami akan bertemu di rapat rutin sebelum balapan digelar," ujar Marquez.

Marquez mengatakan dia telah melihat tayangan ulang jalannya pertandingan GP Argentina dan mengaku bersalah serta berjanji tidak akan mengulanginya.

"Saya suka menganalisis sesuatu. Ini benar-benar situasi yang baru. Saya berbuat baik dan terkadang buruk. Intinya, kami adalah pembalap dan juga manusia biasa. Kami berkendara hingga batas maksimal dan bisa membuat kesalahan," kata Marquez.

"Apa yang Rossi sampaikan mengenai ketakutannya itu, harus dihormati. Tapi, sejujurnya saya tidak pernah takut dengan apa pun saat sedang di atas motor," pungkas Marquez.

Setelah dua seri berlangsung, Marquez kini berada di urutan kelima klasemen Moto-GP dengan 20 poin. Puncak klasemen ditempati pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, yang menjadi juara di GP Argentina. Jelang GP AS, Crutchlow bertekad untuk kembali menjadi juara.