Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Tim Jujitsu belum Dibentuk

Budi Ernanto
15/4/2018 07:55
Tim Jujitsu belum Dibentuk
(Ilustrasi/ANTARA/Siswowidodo)

PARA atlet jujitsu yang masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk diterjunkan pada multiajang Asian Games 2018, masih terus dipantau perkembangan perfoma mereka.

Para atlet jujitsu yang terdiri dari dua putri dan enam putra masih terus berlatih keras di kawasan Senayan, Jakarta. Pe-latih tim nasional jujitsu terus menilai hasil latihan.

"Program promosi dan de-gradasi selalu ada. Kalau tidak, bisa-bisa mereka tidak termo-tivasi. Untuk Asian Games 2018 tentu jumlah atletnya bisa berubah dengan melihat perkembangan latihan selama ini. Kami kan harus objektif," kata pelatih fisik jujitsu Indonesia Andri di Jakarta, kemarin.

Seleksi secara mandiri juga dilakukan dengan memantau hasil dan prestasi mereka di berbagai uji coba dan turnamen.

Salah satunya, uji coba yang menjadi ukuran lolos atau tidaknya, para atlet jujitsu mewakili Indonesia di Asian Games 2018 ialah turnamen di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 23-29 April mendatang.

"Para atlet jujitsu sudah berangkat ke Abu Dhabi sejak 15 April lalu karena mereka juga harus mengikuti training camp selama sebulan," jelas Andri.

"Seleksi saat uji coba, tim pelatih akan memantau dan melihat saat mereka bertanding. Pemantauan juga dilakukan saat berlatih, beristirahat, dan hubungan sosial antaratlet," papar Andri.

Uji coba sebagai bagian seleksi bukan hanya di Abu Dhabi, Uni Emerat Arab, melainkan mereka juga akan dikirim untuk mengikuti turnamen di Korea Selatan pada Juni mendatang dan di Jepang pada Juli mendatang.

Renovasi rampung

Di sisi lain, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olah-raga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan selu-ruh pengerjaan renovasi arena Asian Games 2018 telah rampung sebagian. Salah satu yang telah rampung ialah Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Se-nayan, Jakarta.

"(GBK) sudah selesai sejak Desember tahun lalu. Itu sesuai target pemerintah. Jika terlihat masih ada proyek, hanya penataan kawasan saja, lanskap, taman-taman, dan sarana pendukung," kata Gatot di Jakarta, kematin.

Namun, pembangunan arena cabang squash di kompleks GBK masih berlangsung. Gatot beralasan pembangunan lambat karena awalnya arena squash tidak dibangun di seputar kompleks GBK.

Namun, kepada para warta-wan, Gatot memastikan arena squash akan rampung dalam waktu dekat. Sebelumnya arena squash belum mendapatkan kepastian lokasi semula GOR Cendrawasih (Jakarta Barat) dan GOR Jakarta Utara. Akhirnya, diputuskan di kompleks GBK.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya