Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

ITF Akan Ubah Format Piala Davis

Antara
28/2/2018 23:52
ITF Akan Ubah Format Piala Davis
(youtube)

FEDERASI Tenis Internasional (ITF) berencana mengubah format ajang beregu putra dunia, Piala Davis.

Dalam laman resmi ITF yang dipantau di Jakarta, Rabu (28/2), Dewan Direksi ITF dengan suara bulat menyetujui sebuah proposal untuk membuat grup dunia Piala Davis, menjadi kejuaraan dunia tenis dengan diikuti 18 negara peserta dan digelar di satu lokasi berkelas dunia setiap November.

Presiden ITF David Haggerty mengatakan ini adalah perubahan yang lengkap untuk ITF dan tenis, berani dan ambisius untuk masa depan Piala Davis, yang merupakan salah satu pergelaran olahraga yang paling disayangi dan penting, juga landasan kunci dalam strategi ITF 2024.

Selama 25 tahun terakhir, ITF masih menjalin kemitraan senilai US$3 miliar dengan grup investasi Kosmos.

"Kemitraan baru ini tidak hanya akan menciptakan Piala Dunia Tenis yang sejati dengan olahraga dan hiburan, tapi juga akan membuka rekor baru investasi untuk pemain tenis dan penggemar masa depan di seluruh dunia," ujar Haggerty.

Proposal tersebut, rencananya akan dibicarakan dalam Rapat Umum Tahunan ITF pada Agustus 2018 di Orlando, Florida. Selain itu juga akan mencari kata sepakat dari 2/3 peserta yang memiliki hak suara untuk
persetujuan akhir.

Adapun pendiri dan Presiden Kosmos Gerard Pique mengatakan pihaknya sangat senang bisa bergabung dalam kemitraan yang menarik dengan ITF.

"Kami mengharapkan secara bersama dapat mengangkat gelaran Piala Davis ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Karenanya Kosmos akan menginvestasikan 3 miliar dolar AS selama 25 tahun, ke dalam tenis yang akan membantu mengembangkan permainan di seluruh dunia," tutur Pique yang merupakan bintang sepak bola klub La Liga, FC Barcelona, tersebut.

Jika proposal itu disetujui, pergelaran tersebut akan diberlakukan mulai 2019 dan hingga saat ini. Beberapa kota kelas dunia telah menyatakan minatnya untuk menyelenggarakan perhelatan baru tersebut.

Mulai 2019, sebanyak 18 negara peserta akan bermain selama satu pekan di November, dengan format round-robin yang diikuti oleh putaran perempat final.

Setiap pertandingan akan terdiri dari dua tunggal dan satu ganda dengan aturan set best of three. 16 negara Grup Dunia secara otomatis akan lolos ke pergelaran dan dua negara lainnya akan dipilih kemudian.

Selain itu, akan ada babak play-off yang diadakan selama putaran final, yang akan mencakup delapan negara yang lolos dari Zona Grup I Piala Davis. Delapan pemenang play-off akan mendapatkan tempat di final tahun berikutnya.

Proposal ITF dan Kosmos itu juga akan mencakup peningkatan hadiah uang yang signifikan bagi pemain dan negara anggota ITF. Pendanaan proyek akar rumput dan program pengembangan tenis lainnya.

Adapun untuk format kompetisi kelompok zona tidak ada perubahan, di Grup Grup I dan II, pertandingan home-away akan terus dimainkan. Sementara Grup Zona III dan IV akan terus bermain dalam format round-robin. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya