Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
KOREA Utara akan mengirimkan tim atletnya pekan depan untuk mengambil bagian dalam Paralimpiade PyeongChang, Korea Selatan, Maret mendatang.
Menurut Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Korut menawarkan diri untuk mengirim delegasi beranggotakan 20 orang, termasuk enam atlet, ke Korsel melalui rute darat.
Pengiriman atlet itu merupakan tindak lanjut dari pernyataan bersama, yang dicapai dalam pembicaraan tingkat pelaksana menyangkut partisipasi Korut dalam Paralimpade pada 9-18 Maret nanti.
Pernyataan juga menyebutkan bahwa Korut akan mengirimkan delegasi berisi empat pejabatnya dari Komite Paralimpiade. Pengiriman tim itu akan menandai partisipasi Korea Utara untuk pertama kalinya dalam Paralimpiade musim dingin.
Langkah tersebut muncul setelah Korut mengambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, yang telah berakhir Minggu (25/2), di tengah suasana pemulihan hubungan antara kedua Korea.
Saat olimpiade musim dingin 9-25 Februari itu, Korut mengirimkan delegasi beranggotakan hampir 500 orang.
Bulan lalu dalam pembicaraan antar-Korea, Korut mengatakan akan mengirimkan 150 anggota delegasi, yang terdiri dari atlet, musisi dan pemandu sorak ke Paralimpiade.
Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mengatakan pada telah mengundang Korea Utara untuk berpartisipasi dalam Paralimpiade. Mereka menawarkan dua jatah pesertaan gabungan bagi para atlet untuk berkompetisi di pertandingan-pertandingan ski Para Nordik.
IPC membatasi delegasi atletik sebanyak delapan orang, termasuk dua atlet ski. Namun Korut pada Selasa (27/2) menyatakan harapan untuk dapat mengirimkan 12 orang tambahan, termasuk empat atlet.
"Empat atlet yang diajukan oleh Korea Utara tidak akan berkompetisi di Paralimpiade," kata kementerian, Rabu (28/2).
Kesepakatan antara kedua Korea menyangkut atlet akan dikaji oleh IPC sebelum disetujui. Sebelumnya kedua Korea secara rinci membahas berbagai topik, termasuk jumlah anggota delegasi atletik, rute perjalanan serta ketentuan yang diberikan Seoul soal dukungan logistik.
Menteri Unifikasi Cho Myoung-gyon mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa mantan pemain tenis meja Korea Utara Ri Phun-hi, bisa datang ke Korea Selatan.
Ri, 50 tahun, adalah pejabat perhimpunan olahraga untuk difabel Korut. Petenis meja Korea Selatan Hyun Jung-hwa, pernah berpasangan dengan Ri melawan Tiongkok ketika kedua Korea menggabungkan tim-tim mereka pada Kejuaraan Dunia Tenis Meja 1991.
Namun, kementerian mengatakan dalam pernyataan bahwa partisipasi Ri kali ini belum diputuskan. (Yonhap-OANA/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved