Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Distribusi Peralatan SEA Games sudah 90%

Budi Ernanto
29/7/2017 05:41
Distribusi Peralatan SEA Games sudah 90%
(MI/Adam Dwi)

MASALAH peralatan yang dibutuhkan atlet-atlet yang sedang mempersiapkan diri menghadapi SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, dipastikan akan selesai akhir Juli ini.

Saat ini distribusi peralatan yang dibutuhkan semua cabang olahraga sudah berjalan 90%.

"Penyediaan peralatan yang dibutuhkan tinggal 10%. Mudah-mudahan akhir Juli ini semuanya sudah beres," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, kemarin.

Menurutnya, jika ada cabang olahraga yang belum menerima peralatan hingga saat ini, itu disebabkan proses administrasi.

Ia mengatakan ada konsekuensi waktu yang lama dari sistem pengadaan berbasis katalog elektronik.

Dalam pengadaan peralatan yang dibutuhkan menghadapi SEA Games 2017, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebelumnya menyerahkan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) dalam bentuk e-catalogue.

Namun, tidak ada pihak (vendor) yang mampu memenuhi kebutuhkan tersebut.

Hal itu membuat Kemenpora melakukan pengadaan peralatan cabang-cabang olahraga secara langsung.

"Namun, kami harus tetap berhati-hati termasuk untuk kesesuaian alat dengan kebutuhkan cabang olahraga," imbuh Imam.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto menambahkan pengadaan barang dan jasa peralatan olahraga baru dilakukan Kemenpora pada Juni.

Pengadaan secara langsung oleh Kemenpora itu merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

"Kami telah mengirim surat kepada LKPP akhir Mei. Surat itu berisi permintaan kewenangan instansi untuk menggelar lelang dan pembelian elektronik. Kami menerima surat balasan dari LKPP pada Juni," kata dia.

Gatot menambahkan Kemenpora dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Komite Olimpiade Indonesia, Chef de Mission, dan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) awal pekan depan.

Pertemuan itu akan membahas persiapan kontingen Indonesia menghadapi pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tahun ini.

"Pertemuannya Senin (31/7). Salah satu yang akan dibicarakan mengenai usulan pelepasan kontingen oleh Presiden Joko Widodo. Kemudian memastikan bahwa seluruh fasilitas dan perlengkapan yang dibutuhkan seluruh kontingen sudah siap," jelasnya.

Solusi dana

Selain itu, agenda pertemuan lainnya ialah mencari solusi mengenai kekurangan dana kontingen akibat Komisi X DPR tidak menyetujui usulan tambahan sebesar Rp6 miliar.

Untuk SEA Games 2017, kontingen Indonesia butuh dana sekitar Rp42 miliar tetapi pemerintah hanya menyanggupi Rp35,5 miliar.

Namun, Gatot memastikan bonus untuk atlet tetap ada meski usulan anggaran sebesar Rp25 miliar juga tidak bisa dipenuhi Komisi X DPR.

Kemenpora sudah mengalokasikan dana sebesar Rp55 miliar untuk itu dan merupakan uang yang tidak jadi dipakai untuk membangun Olympic Center sebesar Rp465 miliar.

"Surat keputusan soal bonus segera dibuat," kata dia.

Di sisi lain, Menpora menegaskan tim futsal putra tetap berangkat ke SEA Games 2017.

Ia menyatakan hal tersebut terkait dengan hanya tim putri yang akan diberangkatkan Satlak Prima.

"Kami akan minta PSSI untuk siapkan tim," ungkap Menpora.

(Ant/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya