Gemar Jajanan Lokal, Turis Asing Ikut Berburu Takjil di Labuan Bajo

WISATAWAN asing ikut berburu takjil di Bazar Ramadan yang digelar di Dermaga Nusantara Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Rupanya, mereka juga gemar dengan jajanan lokal Labuan Bajo.

Tersedia beragam takjil di Bazar Ramadan itu, mulai dari es buah, es cendol, bubur kacang hijau, dan kolak. Berbagai jenis kue juga tersedia. Ada pula takjil dari olahan ikan hingga ceker ayam. Selain itu, juga tersedia ikan bakar khas Labuan Bajo. Harga takjil bervariasi mulai Rp2.500 hingga Rp35.000. 

"Bule hampir setiap hari ada datang beli dagangan kami. Setiap hari pasti ada bule yang datang belanja, mereka (bule) suka dengan jajajanan lokal," ujar Ernaju, salah satu pedagang Takjil, Senin (24/3).

Baca juga : Pemudik Direkomendasi Berburu Takjil di Sekitar Jalan Tol Trans Sumatra

Ernaju senang, suasana Bulan Suci Ramadan tahun ini turut diramaikan umat dari berbagai lintas agama, pun demikian para turis mancanegara yang tak mau ketinggalan. 

Dia tak mempermasalahkan hal tersebut. Sebaliknya, justru bagus baginya untuk saling memahami atau toleransi. Sisi lain, makin banyak pengunjung pastinya pendapatan juga bertambah.

"Bahkan peserta bazar ada juga yang nonmuslim. Begitu juga yang belanja kebanyakan dari nonmuslim. Antusiasme mereka tinggi sekali, setiap hari pasti ramai," ungkapnya.

Baca juga : Kapal Wisata KM Raja Bintang Tenggelam di Labuan Bajo, 7 Turis Asing Dievakuasi

Bazar Ramadan ini diselenggarakan oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) DPC Manggarai Barat dengan melibatkan 102 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berlangsung sepanjang bulan Ramadan. 

Ketua DPC IWAPI Manggarai Barat Maria Srikandi Latubatara mengatakan, Bazar Ramadan merupakan salah satu program kerja mereka untuk membantu membangkitkan perekonomian pelaku UMKM lokal.

“Kami sudah menetapkan ini sebagai agenda tahunan, karena salah satu visi IWAPI adalah mendongkrak pertumbuhan ekonomi UMKM,” ujar Maria.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM (Disnakertranskop UMKM) Manggarai Barat, Theresia P Asmon, menilai Bazar Ramadan menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk saling mendukung serta bersaing secara sehat.

“Di sini kita lihat banyak inisiatif baru. Ada produk makanan yang inovatif dan viral saat Ramadhan, termasuk dari pelaku usaha pemula yang selama ini belum terlihat aktif berjualan," katanya. (MM/E-4)