Pasangan Wahyu-Ramzi Segera Dilantik jadi Bupati-Wabup Cianjur

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, sudah menerima radiogram dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkaitan rencana pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024. Sesuai agenda, prosesi pelantikan akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025 di Jakarta.

Seperti diketahui, pasangan Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi Geys Thebe merupakan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur terpilih periode 2025-2030. Sebelumnya, hasil Pilkada Kabupaten Cianjur sempat digugat pasangan calon petahana, Herman Suherman-Mohamad Solih Ibang ke Mahkamah Konstitusi. Namun, majelis hakim MK memutuskan gugatan tak diterima atau dismissal.

Pascaputusan MK, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur melaksanakan rapat pleno penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Kemudian Dilanjutkan paripurna DPRD dengan agenda pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati hasil Pilkada 2020 dan pengumuman penetapan Bupati dan Wakil Bupati hasil Pilkada 2024.

Baca juga : Retreat Kepala Daerah Baru Berlangsung Sepekan

Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur, Iyus Yusuf, mengatakan pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 akan dilakukan langsung Presiden Prabowo Subianto. Rangkaian persiapan pelantikan sudah dilaksanakan pekan ini sebelum memasuki acara puncak pada 20 Februari 2025.

"Rangkaiannya antara lain registrasi dan cek kesehatan di Kemendagri pada Minggu (16/2)," kata Iyus, Minggu (16/2).

Selanjutnya pada Selasa (18/2), rangkaian persiapan pelantikan dilaksanakan dengan agenda gladi di Istana Presiden. Puncaknya pada 20 Februari yakni pelantikan yang dilakukan langsung Presiden Prabowo.

Baca juga : Mendagri: Dinamika di MK Jadi Alasan Mundurkan Pelantikan

Pemkab Cianjur, kata Iyus, sudah mempersiapkan acara serah terima jabatan dari Bupati Herman Suherman dan Wakil Bupati Tb Mulyana Syahrudin kepada Bupati Mohammad Wahyu Ferdian dan Wakil Bupati Ramzi Geys Thebe.

"Selanjutnya agenda paripurna DPRD serta pidato kepala daerah yang kali pertama dilakukan. Tapi untuk kepastiannya, kita menunggu selesainya pelantikan. Bisa jadi acara serah terima dan paripurna dilakukan langsung setelah selesai pelantikan pada 20 Februari atau setelah itu," pungkas Iyus. (E-2)