Tiga Jenazah Korban Kecelakaan SAM Air Diterbangkan ke Jakarta

TIGA dari empat jenazah korban kecelakaan pesawat SAM Air di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, diterbangkan ke Jakarta, menggunakan maskapai Batik Air dari Bandara Djalaluddin, Kabupaten Gorontalo, Sulawesi Selatan, Senin (21/10)

Menurut Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo Joko Harjani setelah tiba di Jakarta, jenazah akan dibawa ke Tangerang dan Kalimantan untuk dibawa ke pihak keluarga.

"Pilot dan co-pilot itu ke Jakarta, kemudian yang teknisinya dari Jakarta lanjut ke Balikpapan, kalau yang Jakarta ke Tangerang. Pakai pesawat Batik Air," ungkap Joko.

Baca juga : Polisi dan TNI Jaga di Sekitar Lokasi Jatuhnya Pesawat di Gorontalo

Sebelum memberangkatkan jenazah, pihak Bandara Djalaluddin melakukan prosesi pelepasan. Hadir Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, petugas bandara, keluarga korban, pihak SAM Air, Balai Karantina Kesehatan, dan TNI serta Polri.

Joko mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan keluarga korban, mulai dari proses evakuasi, pemandian jenazah, pemindahan dari RS Bumi Panua ke RS Bhayangkara.

Penjabat (Pj) Gubernur Rudy Salahuddin menyampaikan duka cita atas peristiwa itu. "Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat berbelasungkawa atas jatuhnya pesawat perintis di Bandara Pohuwato yang menyebabkan empat korban meninggal dunia. Kami doakan keluarga para korban tabah menghadapi musibah ini,” serunya.

Baca juga : Tim Forensik Ekshumasi Jenazah Tahanan Polres Palu yang Meninggal Dunia

Kecelakaan pesawat SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) terjadi di wilayah Marisa, Kabupaten Pohuwato, Minggu (20/10) pagi. Pesawat lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 7.30 Wita menuju Bandara Panua, Pohuwato, dengan perkiraan waktu tiba 7.33 Wita.

Saat itu kondisi cuaca berawan. Pesawat hilang kontak pada pukul 07.22 Wita dan beberapa jam kemudian pesawat ditemukan hancur total akibat kecelakaan di rawa-rawa sebelum landasan pacu 27 Bandara Pohuwato.

Kecelakaan itu mengakibatkan empat korban meninggal yaitu pilot M Saefurubi, copilot M Arthur, Teknisi Budijanto, dan seorang penumpang bernama Sri Meyke Male.

Baca juga : Tim Dokter RS Polri Pastikan 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi Akibat Tenggelam

Di antara empat korban tewas, terdapat satu-satunya penumpang, yaitu Sri Meyke Male. Ibu korban, Sofian Hadati, di Pohuwato mengatakan korban berangkat ke bandara dengan diantar oleh keluarga bersama anak-anak korban. "Anak saya tujuan ke Kota Palu untuk menemui suaminya yang bekerja di sana, sekaligus menghadiri agenda penting," katanya.

Sofian mengaku mengetahui insiden kecelakaan pesawat yang ditumpangi anaknya itu dari pihak bandara. Ia pun langsung mencari informasi lebih dalam terkait dengan kebenaran insiden tersebut. Setelah memastikan kebenaran jatuhnya pesawat SAM Air, ia lalu menghubungi keluarga yang bekerja di Bandara Djalaluddin Gorontalo untuk lebih memastikan kebenaran kabar tersebut.

Setelah memastikan anaknya menjadi korban kecelakaan pesawat, ia segera menginformasikan kepada suami korban, bahwa istrinya telah mengalami kecelakaan pesawat. "Kami menuju ke Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato. Kami melihat nyawa anak saya tidak tertolong," seru Sofian.

Baca juga : Aksi Polisi di Kali Bekasi Munculkan Dua Persoalan Sekaligus

Dalam keterangan tertulisnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tengah menyelidiki insiden kecelakaan pesawat SAM Air di Pohuwato, Gorontalo dan sudah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta pemangku kebijakan terkait.

"Saya berharap proses investigasi berjalan lancar, dan langkah-langkah pencegahan dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa mendatang," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F Laisa. (N-2)