Ayah Korban Tewas akibat Jatuh dari Treadmill Minta Polisi Usut Tuntas

FATHIYA Nur Eka, gadis berusia 22 tahun, meninggal dunia akibat terpental mundur dari treadmill dan jatuh dari lantai 3 di salah satu tempat kebugaran (gym), Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sang ayah, Selamet Purnomo, membantah hal tersebut karena kelalaian anaknya. Dirinya meminta polisi mengusut tuntas kematian putrinya.

Hal tersebut disampikan Selamet Purwanto kepada sejumlah wartawan di rumah kediamannya Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Orangtua korban meyakini kejadian tersebut bukan karena kelalaian anaknya.

Ia mengungkapkan saat anaknya menggunakan treadmill tidak dengan kecepatan tinggi. Namun jarak treadmill terlihat terlalu dekat dengan jendela.

Baca juga : Kecelakaan Tunggal di Kota Pontianak, Dua Bocah Tewas di Tempat

Selain itu, saat putrinya tiba dan menggunakan treadmill, jendela sudah dalam keadaan terbuka. Berdasarkan kejanggalan tersebut, ia meminta kepolisian menyelidiki secara tuntas kasus itu agar terang benderang dan menjadi pembelajaran pihak pengelola gym supaya tidak ada lagi korban berikutnya.

Walaupun berusaha ikhlas atas kepergian putri tersayangnya, Selamet tetap berharap ada keadilan dalam kasus ini.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Komisaris Antonius Trias Kuncorojati mengatakan hingga saat ini pihaknya terus mengembangkan kasus penyelidikan tersebut. Selain memeriksa delapan saksi, termasuk trainer dan resepsionis, pihaknya juga meminta keterangan pemilik olahraga kebugaran itu serta memanggil wanita anggota K Gym yang membuka jendela, sekaligus memeriksa perizinan tempat tersebut.

Sebelumnya, pada Rabu (18/6) seorang wanita berusia 22 tahun ditemukan meninggal dunia usai terpental dan terjatuh dari lantai 3 tempat olahraga kebugaran di Jalan Parit Haji Husin 2 Kota Pontianak. (Z-2)