Mahfud MD Pulang Kampung, Hadiri Istigasah hingga Ziarah ke Makam Ayah

MENTERI Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan yang juga calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD pulang kampung ke Madura, Jawa Timur, Sabtu (18/11), untuk melakukan sejumlah rangkaian kegiatan di Pulau Garam tersebut.

Kunjungan ini menjadi istimewa karena merupakan kali pertama Mahfud pulang kampung setelah resmi ditetapkan sebagai cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 13 November lalu.

Baca juga: Profil Mahfud MD: Perjalanan Karier dan Pendidikan

Masyarakat dari berbagai kabupaten antara lain Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep, berkumpul di ujung Jembatan Suramadu Surabaya untuk menyambut putra daerah yang kini menjadi cawapres itu.

Ribuan warga Madura, termasuk anak muda, santri, pemuka agama, dan tokoh masyarakat, menyatu dalam menyambut pulang kampungnya Mahfud.

"Tetap jaga demokrasi dan kondusivitas, salam demokrasi," ujar Mahfud, memberikan pesan kepada warga Madura.

Kunjungan Mahfud ke Madura itu mencakup berbagai kegiatan antara lain hadir pada acara istigasah di lapangan Ikama, Morkepek, Bangkalan, dan pertemuan dengan sejumlah tokoh Madura di Posko Pemenangan Ikama.

Baca juga: Hadiri Deklarasi Laju Indonesia, Mahfud: Pemimpin Harus Bersih dari Korupsi

Mahfud juga melaksanakan ziarah ke makam ayahnya, H Mahmodin, di Desa Plapak, Pegantenan, Pamekasan, Madura.

Ziarah ke makam ayahnya sebenarnya telah menjadi agenda rutin Mahfud setidaknya dua kali dalam setahun. Namun, kali ini terasa istimewa karena Mahfud akan terlibat dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Sebenarnya minimal 2 kali dalam setahun saya ke sini. Tapi hari ini menjadi istimewa ya karena saya disambut sebagai pejabat untuk acara kontestasi politik 2024," ungkapnya.

Mahfud juga menegaskan momen tersebut diutamakan untuk mengenang jasa-jasa almarhum ayahnya.

"Hari ini tidak ada kampanye. Ini bukan kampanye, ini murni ziarah kubur mengenang jasa seorang ayah," tegas Mahfud.

Ziarah kali ini juga melibatkan istri dan keluarga Mahfud. Prosesi ziarah berlangsung sekitar satu jam dan diakhiri dengan tabur bunga sebagai tanda penghormatan. (RO/S-2)