Wali Kota Bandung Apresiasi Karya Seni Pelukis Muda Tiffany Aria

WALI Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi karya seni Tiffany Aria,
seorang seniman muda asal Kota Kembang.

Pernyataan itu ia lontarkan saat menghadiri pameran tunggal Tiffany bertajuk 'Seni Dalam Bercinta; Melabuh Hasrat, Meraih Gairah'.

Dengan seksama, orang nomor satu di Kota Bandung ini, menikmati karya
Tiffany yang dipamerkan dalam instalasi labirin yang dibagi menjadi 8
ruang. Ia menginterpretasi karya Tiffany, yang disebutnya penuh makna
filosofis dan mengandung pesan yang baik.

"Luar biasa karya seniman muda tentang perjalanan seorang Tiffany Aria, bagaimana kehidupan itu penuh dengan cinta," jelasnya.

Yana menyebut Kota Bandung dipenuhi insan kreatif yang tidak berhenti
berkarya. Selain kreatif, warga di Kota Bandung juga memiliki kepekaan
dalam kolaborasi, sehingga ide-ide kreatif dapat disalurkan menjadi
karya yang luar biasa.

Selain itu, Kota Bandung juga memiliki berbagai ruang bagi para pelaku kreatif. Mulai dari Bandung Creative Hub, The Hallway Space di Pasar Kosambi, serta beberapa galeri lainnya.

"Tentu kami mengapresiasi, dan mendorong para insan kreatif Kota Bandung menyuguhkan karya terbaiknya," ujarnya.

Cinta

Tiffany Aria menyebut pameran 'Seni Dalam Bercinta; Melabuh Hasrat, Meraih Gairah' adalah wujud penghormatan terhadap warisan budaya. Adapun karya-karya yang ditampilkan berupa ragam interpretasi cinta yang terinspirasi dari pemahaman masyarakat Yunani Kuno dan juga diabadikan dalam studi psikologi-cinta John Alan Lee.
 
Momen ini diharapkan mampu membangkitkan rasa dan membuka wawasan baru
bagi audiensnya. Meski terinspirasi dari pemahaman masyarakat zaman Yunani Kuno, namun Tiffany juga menyajikan batik sebagai bagian dari pamerannya.

Ia menyebut ini merupakan upaya menstimulasi audiens khususnya generasi
muda agar lebih mengenal batik.

"Adapun tema cinta diambil dari Bulan Februari yang disebut identik
dengan bulan kasih sayang. Saya percaya, cinta adalah tema yang universal yang tidak akan pernah lekang oleh waktu dan terhalang oleh
SARA," ujar Tiffany.

Menurut dia, cinta adalah bentuk ekspresi seni tertinggi di alam
semesta. Hadirnya cinta di kehidupan ini sudah berawal dari sebelum
manusia itu sendiri dilahirkan.

Ia datang bagi siapapun, dimanapun dan kapanpun baik secara sadar ataupun tidak. Wawasan dan pengalaman setiap individu terhadap cinta cenderung berbeda.

Pemaknaan cinta yang beragam menunjukan bahwa cinta yang dimiliki manusia tidaklah sebatas hubungan romantis yang umumnya diketahui, cinta terhadap kultur dan budayapun ada di dalamnya. Salah satu hasil perwujudan budaya Indonesia  yang dicipta dan diproses dengan cinta adalah batik.

Penciptaan sehelai batik pun membutuhkan kontribusi cinta yang tulus dari seorang pembatik, hal ini adalah esensi dari evolusi batik yang sudah ada berabad-abad lamanya.

"Seperti yang kita ketahui, Batik adalah warisan budaya Indonesia yang
telah diakui dunia. Bahkan, pada tahun 2009 UNESCO telah menetapkannya
sebagai warisan budaya tak benda dunia dari Indonesia," lanjutnya.

Dalam upaya menghormati warisan budaya, tambah Tiffany, dia  mengadakan
sebuah eksebisi yang mengawinkan karya seni tradisional dan kontemporer
sebagai perwujudan kecintaannya terhadap budaya Indonesia. Seni Dalam
Bercinta adalah sebuah pameran tunggal yang diselenggarakan untuk
menghormati wastra batik dan merayakan seni kontemporer.

Pameran Seni Dalam Bercinta digelar pada 18-19 Februari 2023 pukul 10.30 – 21.00 WIB bertempat di Rumah Batik Komar Jl Cigadung, Bandung. Kegiatan ini didukung oleh Batik Komar, Shibotik, IVA Photos & Studio47.

Untuk informasi acara Seni Dalam Bercinta dapat menghubungi melalui WA ke 081931433399.

Workshop membatik dengan Teknik Shibiotik akan diadakan selama 2 hari pada pukul 13.00 WIB. Untuk mengikuti workshop ini, anda dapat mendaftarkan diri melalui WA no 082318993568 atau akses ke bit.ly/workshopshiboribatik. (N-2)