Kebutuhan Vaksin Ternak di Jateng Capai Puluhan Juta Dosis

KEBUTUHAN vaksin untuk ternafternak di Jawa Tengah diperkirakan mencapai jutaan dosis untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku (PMK), vaksinasi tahap pertama mulai dilakukan di beberapa daerah kategori merah.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (16/6) puluhan ribu hewan ternak di beberapa daerah berkatagori merah kasus PMK seperti Kabupaten Semarang, Rembang dan Batang mulai divaksin, diperkirakan kebutuhan vaksin untuk seluruh daerah di Jawa Tengah mencapai puluhan juta dosis.

Vaksinasi hewan ternak di Jawa Tengah dan beberapa provinsi lain dipercepat setelah datangnya vaksin yang dibutuhkan. Meskipun jumlah tersedia masih terbatas, namun untuk peternak di beberapa daerah merah sedikit lega karena kasus PMK menyebar cukup cepat di daerah.

''Kami cukup lega, karena ternak sapi yang masih selamat dari PMK diberikan vaksin untuk mencegah tertular penyakit tersebut,'' ungkap Sarwani, 58, peternak di Getasan, Kabupaten Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Wahyono, 60, peternak di Simbang, Kabupaten Batang dengan diberikan vaksin tersebut maka kekhawatiran para peternak sedikit berkurang, karena kasus PMK di sini cukup besar dan beberapa di antaranya mati. ''Semoga tahap vaksinasi selanjutnya terus berjalan,'' imbuhnya.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Kelautan dan Peternakan Kabupaten Batang Syam Manohara mengatakan di daerahnya setidaknya membutuhkan 23.000 dosis vaksin ternak tersebut, sehingga untuk memulai tahap awal vaksinasi  hingga seterusnya puluhan ribu ternak dari mulai pedet hingga usia dewasa telah disiapkan.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto, vaksinasi hewan ternak tahap pertama di daerah ini akan dimulai Jumat (17/6) dengan sasaran ternak yang sehat dan belum terpapar PMK, sehingga puluhan ribu ternak seperti sapi, kerbau dan kambing telah disiapkan.

Berdasarkan data dihimpun, lanjut Agus Iwan Haswanto, jumlah hewan ternak di Rembang terpapar PMK telah mencapai 2.800 ekor dan 567 ekor di antaranya sembuh serta 30 ekor mati, sehingga penanggulangan dan percepatan pengobatan harus dipercepat dengan menurun tim khusus.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah Agus WaWariyanto secara terpisah mengatakan vaksinasi massal terhadap ternak di berbagai daerah segera dilaksanakan setelah kedatangan vaksin ke provinsi ini, terutama pada daerah merah dengan populasi ternak cukup besar. Awalnya diperkirakan vaksinasi dimulai pada Agustus mendatang, demikian Agus Wariyanto, namun melihat kondisi perkembangan jumlah ternak terpapar PMK cukup besar yakni capai 9.500 ekor di Jawa Tengah maka pelaksanaan vaksinasi oleh Kementerian Pertanian dipercepat untuk mencegah penularan yang semakin besar. (AS/OL-10