Wakil Bupati Lumajang Harap Klinik Fertilitas Bantu Keluarga Punya Anak

KLINIK Fertilitas Indonesia RS Djatiroto diharapkan dapat memberikan fasilitas bagi keluarga yang belum dikaruniai anak. Dengan demikian, hal tersebut dapat menekan angka perceraian tinggi dan stunting di Kabupaten Lumajang. 

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menyatakan hal itu saat meresmikan Klinik Fertilitas Indonesia di Rumah Sakit Djatiroto Lumajang, Jawa Timur, baru-baru ini.  Salah satu dari program kehamilan yang ditawarkan yaitu inseminasi buatan atau intrauterine insemination (IUI) merupakan program kehamilan dengan metode mendekatkan sperma (yang sudah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural dalam rahim.

Tujuan IUI yaitu meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi. Metode ini diharapkan mampu meningkatkan kesempatan sel telur untuk dibuahi sperma. Inseminasi buatan saat ini menjadi program kehamilan unggulan di Rumah Sakit Djatiroto. Selain tindakan inseminasi, terdapat layanan lain seperti konsultasi program kehamilan dan analisa sperma.

"Kami mendukung penuh seluruh cabang Klinik Fertilitas Indonesia termasuk Rumah Sakit Djatiroto dalam hal kompetensi tenaga kesehatan dan pemasarannya. Tujuannya membantu pasangan suami istri di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya yang kesulitan mendapatkan buah hati, sehingga masyarakat tidak perlu ke luar kota untuk mendapatkan layanan program kehamilan," ujar Susanto sebagai Regional Business Operation Manager Klinik Fertilitas Indonesia.

Direktur RS Djatiroto, dr. Dyah Ayu Retno Palupi, menambahkan Klinik Fertilitas Indonesia sekaligus sebagai perpanjangan dari layanan maternal neonatal terpadu yang telah menjadi layanan dasar pihaknya. Ini diharapkan menopang 1.000 hari pertama kehidupan atau fase emas perkembangan janin, mencegah stunting, mendukung dan memastikan kehidupan yang sehat, serta mendukung kesejahteraan bagi semua dan untuk semua usia.

Baca juga: Polda Banten Musnahkan Ribuan Botol Minuman Keras Jelang Ramadan

Pada peresmian Klinik Fertilitas Indonesia, digelar pula seminar awam yang membahas seputar infertiilitas dan program hamil dengan narasumber dr. Agung Suprianto, Sp. OG yang merupakan dokter spesialis kandungan dan kebidanan di RS Djatiroto Lumajang. Dalam acara seminar tersebut Agung menyampaikan setiap proses terdapat pembelajaran. "Jika dipercepat, Allah ingin kita bersyukur, tetapi bila diperlambat, Allah ingin kita bersabar." (RO/OL-14)