Bangun Sumur Resapan, Pemprov Jabar Gandeng Danone-Aqua

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkolaborasi dengan Danone-Aqua meresmikan kerja sama pemasangan sumur resapan melalui program HANSIP-CAI (Tahan dan Simpan jadi Cadangan Air) di Bogor, Jawa Barat (30/11).

Pembangunan Sumur Resapan #BijakBerplastik memanfaatkan sampah plastik non ekonomis, atau jenis plastik dengan nilai ekonomi rendah seperti kantong plastik hitam, plastik kemasan saset, popok sekali pakai (diapers), dan alumunium foil. Pembangunan sumur resapan di Jawa Barat diharapkan dapat membantu peresapan air, mencegah banjir, sekaligus sebagai cadangan air tanah. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan jika sumur resapan dijadikan budaya di Jawa Barat, akan menjadi solusi dalam menghadapi potensi banjir.

“Saya berharap kepada tim Danone-Aqua untuk dapat terus menjadi leader di bidang penyelamatan lingkungan dan mengkampanyekan gerakan Sumur Resapan #BijakBerplastik ini secara berkelanjutan. Saya sangat yakin, apabila kampanye sumur resapan ini dijadikan budaya di Jawa Barat, maka hal tersebut dapat menjadi solusi dalam menghadapi potensi banjir. Karena aliran air dapat tertangani dengan masuk ke dalam sumur resapan ini,” ujar pria yang akrab disapa Kang Emil.

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan kerja sama itu merupakan bentuk komitmen Danone-Aqua untuk mendukung perlindungan sumber daya air, sekaligus mengimplementasikan ekonomi sirkular di Indonesia.

“Sejalan dengan visi bersama untuk terus menjaga keberlanjutan sumber daya air, kami berkomitmen mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam aksinya membangun sumur resapan di beberapa wilayah yang menjadi titik banjir,” terang Karyanto.

Komitmen itu akan diwujudkan dalam beberapa fase. Pada tahap awal, ada 20 Sumur Resapan #BijakBerplastik yang merupakan inovasi Danone Indonesia dan Institut Pertanian Bogor. Sumur itu terbuat dari 150 kg sampah plastik non ekonomis dan mampu menyerap 16 ribu liter air. Bentuknya juga didisain knock down agar membuat pemasangan lebih praktis dan memudahkan proses mobilisasi. (OL-8)