PJT II Lakukan Serbuan Vaksin Bagi Warga di Sekitar Waduk Jatiluhur

JASA Tirta II sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air melalukan vaksinasi massal untuk masyarakat. Program vaksinasi massal ini merupakan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan Kodim 0619 Kabupaten Purwakarta.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Istora Kawasan Jatiluhur Valley & Resort dengan menerapkan protokol kesehatan  yang ketat pada Sabtu, (7/8) dengan target 2.000 aseptor.

"Vaksinasi massal hari ini kami selenggarakan untuk masyarakat dan keluarga karyawan dengan target 2.000 aseptor vaksinasi," kata Direktur Utama Jasa Tirta II Imam Santoso saat meninjau pelaksanaan vaksinasi.

Imam Santoso menambahkan ini merupakan komitmen Jasa Tirta II bersama Pemda Purwakarta dan Kodim Purwakarta untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat serta mendukung upaya Pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

"Program vaksinasi ini juga menjadi bagian dari percepatan vaksinasi Covid-19, di mana akan memfasilitasi sampai dengan 5.000 aseptor vaksinasi. Tahap kedua Vaksinasi massal akan dilakukan pada  14 Agustus dan 21 Agustus 2021," ungkap Imam Santoso.

Lokasi vaksinasi dipilih di Istora Jatiluhur Valley & Resort yang merupakan tempat wisata. Lokasi ini juga memberikan suasana baru dan menyegarkan bagi para tenaga kesehatan dan peserta vaksin, sehingga dapat mengurangi risiko stres setelah divaksin.

Sebelumnya, Jasa Tirta II telah memvaksinasi 1.000 orang yang terdiri dari karyawan dan outsourcing yang bekerja di Jasa Tirta II di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN, baik yang di Jakarta maupun di Bandung.

Imam Santoso menegaskan selama pandemi virus corona, Jasa Tirta II sebagai BUMN pengelola sumber daya air tetap melaksanakan operasional pengusahaan dan pengelolaan SDA secara normal dengan tetap memperhatikan Protokol Pencegahan COVID-19 secara ketat.

''Guna menjaga ketahanan pangan dan energi, untuk pekerjaan kritikal seperti pemberian air untuk irigasi, air baku dan pembangkitan PLTA kita tetap melaksanakan secara full operation. Tentu dengan tetap memperhatikan kesehatan, keselamatan dan keamanan karyawan,'' pungkas Imam. (RZ/OL-10)