Walau PPKM Diberlakukan, Pasien Covid-19 tetap Meningkat di Flotim

PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Pemerintah Kabupaten Flores Timur hingga kini belum membuahkan hasil. Pasalnya, pasien covid-19 di Flotim masih terus meningkat. Pemerintah daerah pun terus berupaya untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, dan terus mengimbau warga agar meningkatkan kesadaran dalampenerapan disiplin protokol kesehatan di lingkungan masing-masing.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Flores Timur, dr Ogie Silimalar saat dikonfirmasi Senin (1/2), mengakui walaupun PPKM telah diberlakukan. Namun pasien positif covid-19 masih meningkat mencapai 96 pasien, sehingga satgas terus mengimbau warga untuk meningkatkan kesadaran dalam diri masing-masing terkait penerapan protokol kesehatan.

''Iya betul jumlah pasien positif masih meningkat walaupun PPKM telah diberlakukan. Sehingga kami terus mengimbau warga untuk disiplin diri dan meningkatkan kesadaran masing-masing agar tetap menerapkan protokol kesehatan,'' kata dr Ogie.

Saat ini, yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 96 orang yang tersebar hampir merata di Flores Timur. Yaitu di daratan Larantuka, Pulau Adonara, dan Pulau Solor.

Dari 19 kecamatan, hanya 3 kecamatan yang masih zona hijau, dengan kasus terbanyak merupakan kasus transmisi lokal. Sehingga dengan berlakunya PPKM diharapkan mampu menekan angka penyebaran covid-19 di daerah ini. ''Jika kasus positif masih meningkat, butuh kesadaran bersama untuk disiplin mulai dalam diri masing-masing. Kami juga terus mengimbau warga,'' jelas dr Ogie.

Sementara itu, selain menegakkan disiplin protokol kesehatan, rencananya pelaksanaan vaksinasi akan segera dilakukan setelah mendapatkan kiriman vaksin covid-19 sebanyak 4.000 vial. Vaksin ini nantinya akan didistribusikan ke 19 kecamatatan dan 21 puskesmas yang tersebar di Flores Timur.

Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama nanti akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang ada diKabupaten Flores Timur. ''Kita pastikan terlebih dahulu vaksin tiba di setiap kecamatan. Setelah itu baru kita akan melakukan secara perdana penyuntikan vaksin terhadap Bupati Flotim dan sejumlah pimpinan forkopimda,'' pungkas dr Ogie. (FB/OL-10)