Transportasi Publik Perketat Syarat Calon Penumpang

SEHARI menjelang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), operator transportasi publik sudah melakukan pemanasan. Kemarin, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, memberlakukan tes cepat antigen atau tes usap untuk setiap calon penumpang.

"Tes cepat antibodi tidak berlaku lagi. Sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 4 Tahun 2021, tes cepat antigen dan tes PCR menjadi syarat bagi penumpang yang naik KA," tegas Manajer Humas PT KAI Purwokerto, Eko Budiyanto, kemarin.

Dia menambahkan, penumpang KA jarak jauh juga harus dalam kondisi sehat atau tidak menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, dan demam. Selain itu, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat Celsius, mengenakan masker kain tiga lapis atau masker medis yang menutupi hidung dan mulut, juga memakai face shield.

Penumpang, lanjutnya, juga diimbau menggunakan pakaian lengan panjang. "Penumpang tidak diperkenankan untuk berbicara satu arah maupun dua arah melalui telepon atau secara langsung selama perjalanan."

Sehari sebelumnya, Sabtu (9/1), Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, juga memperketat syarat masuk ke Bali. PT Angkasa Pura I mewajibkan calon penumpang rute domestik tujuan Bali untuk melengkapi diri dengan surat hasil tes usap atau PCR. "Sampelnya diambil dalam 2x24 jam sebelum keberangkatan. Penumpang juga bisa memperlihatkan hasil tec cepat antigen yang diambil 1x24 jam sebelum keberangkatan," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Herry AY Sikado.

Ia menambahkan, bagi calon penumpang dari Bali telah disiapkan dua lokasi layanan tes. "Kami juga selalu berkoordinasi dengan bandara lain untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pengguna jasa bandara." (LD/OL/N-3)