Pasien Covid Meninggal di Kota Ende KBM Disetop Dua Pekan

SATU warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Ende Selatan, berinisial SU, 63, dinyatakan meninggal akibat Covid-19 di ruang isolasi RSUD Ende, Senin (4/01) kemarin. Kematian ini merupakan perdana dalam kasus covid-19 di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Lantaran itu, Pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengambil kebijakan untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah yang berada di wilayah Kota Ende.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Matildis Mensi Tiwe mengatakan, kasus meninggalnya pasien Covid-19 ini membuat dampak psikologis cukup besar bagi masyarakat.

"Kasus meninggal pasien covid 19 ini perdana.  Kita semua bisa memahami dengan sebuah pertimbangan psiko sosial dari masyarakat, orang tua, peserta didik, dan para guru, sehingga itu menjadi pertimbangan saya sebagai kepala dinas untuk menghentikan sementara kegiatan tatap muka yang berlangsung di sekolah selama 14 hari," ujar dia, Selasa (5/01).

Disampaikan Matildis Mensi Tiwe, berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Pendidikan & Kebudayaan, Menteri agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri No: 03/Kb/2020, Nomor 612 Tahun 2020, No: Hk.01.08/Menkes/502/2020; No: 119/4536/Sj. Tentang panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021, dan Tahun akademik 2020/2021 di masa pandemi Coronavirus Disease 2019.

"Kebijakan tersebut dilakukan selama 14 hari kedepan, sambil memantau situasi di lapangan. Kami lakukan hal ini untuk sekolah mulai dari usia dini, SD dan SMP yang ada di wilayah kota Ende. Pemberhentian sementara ini dilakukan di wilayah kota dengan pertimbangan mobilisasi orang yang sangat tinggi di kota ini," ungkapnya.

Namun,kata dia, untuk sekolah-sekolah yang berada di desa tetap menjalankan kegiatan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka. "Yang dihentikan aktivitas KBM secara tatap muka itu hanya sekolah yang ada di wilayah Kota Ende saja," tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: Warga Inggris Diharuskan Tinggal di Rumah