Kasus Meningkat setelah Liburan Tahun Baru

KASUS terpapar oleh virus korona meningkat di berbagai daerah pascaliburan akhir tahun.

Bagi Kabupaten Bangka, misalnya, Desember menjadi yang terburuk karena korban positif mencapai 442 dari total 729 orang yang terkonfi rmasi di daerah tersebut.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra, menyebut penyebab lonjakan yang terpapar ialah banyaknya orang yang melanggar
protokol kesehatan. “Harus diwaspadai di Januari ini,” cetusnya, kemarin.

Korban meninggal dunia akibat terpapar bukan hanya rawan bagi orang berusia 50 tahun ke atas. Di Kabupaten Sikka, NTT, seorang wanita berusia 29 tahun berinisial
MEL meninggal akibat covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, mengatakan MEL sering pulang pergi Maumere-Larantuka karena bekerja sebagai ASN di Kabupaten Flores Timur.

Di Klaten, Jateng, terjadi penambahan 56 orang dan 1 meninggal dunia. Dengan demikian, akumulasi kasus terkonfi rmasi positif di Klaten berjumlah 3.262 orang. Perinciannya sebanyak 2.720 sembuh, 393 dirawat, dan 149 meninggal dunia.

Di Garut, Jabar, kasus bertambah 1.503 selama liburan Natal dan Tahun Baru sehingga menembus 4.048 yang didominasi klaster keluarga.

Korban positif covid-19 di Sumatra Selatan juga meningkat tajam. “Akhir-akhir ini penambahan kasus positif covid-19 meningkat lebih cepat karena mobilitas masyarakat cukup tinggi. Kalau awalnya penambahan 1.000 kasus per 70 hari, kini 1.000 dalam waktu 12 hari,” terang Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia di Riau dari Tahun Baru hingga Minggu (3/1) sore sebanyak 5 pasien sehingga total berjumlah 597 orang.

“Sampai hari ini yang terkonfirmasi 25.228 kasus dengan isolasi mandiri 687 orang, dirawat di rumah sakit 434, sembuh 23.510, dan 597 meninggal dunia,” tutur Kepala Dinkes Riau, Mimi Yuliani Nazir. (RF/GL/JS/AD/DW/RK/N-1)