Sisa Dana Covid-19 Dikembalikan

ANGGARAN sebesar Rp4 miliar lebih yang sebelumnya dialokasikan untuk pemakaman pasien covid-19 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, akhirnya dikembalikan ke kas
daerah disebabkan dana itu tidak terpakai.

“Kita kemarin kan ada dua orang pasien yang dimakamkan secara covid-19. Saya kurang tahu persis angka pemakaman untuk satu pasien meninggal itu. Namun, sisa anggaran dana pemakaman itu sekitar Rp4 miliar lebih.

Kita sudah kembalikan ke kas daerah dana tersebut,” ujar juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Her lemus, kepada sejumlah media di Maumere, kemarin.

Dia menceritakan awalnya dana covid-19 di Dinas Kesehatan itu sebesar Rp26 miliar. Namun, ada Rp8 miliar yang dikembalikan ke kas daerah, termasuk dengan dana pemakaman
itu sehingga pengelolaan dana covid-19 itu menjadi sekitar Rp18 miliar.

Menurut Petrus, dari Rp18 miliar dana covid-19 itu yang sudah terpakai sekitar Rp15 miliar dan masih tersisa dana Rp3 miliar.

Dana sisa ini nantinya akan digunakan untuk biaya intensif relawan dan biaya pembangunan fi sik yang sudah dikerjakan, tetapi belum dibayarkan.

“Dengan demikian, itu klop sampai dengan akhir Desember 2020 itu, penyerapan anggaran untuk dana covid-19 itu sekitar Rp18 miliar,” tandas dia.

Petrus kembali menegaskan bahwa dana covid-19 yang dikembalikan ke kas daerah sebesar Rp8 miliar itu disebabkan sudah direncanakan awal, tetapi tidak terlaksana seperti
pembangunan puskesmas pembantu di Pulau Kojagete, pengadaan kapal puskesmas keliling laut untuk covid-19, dan biaya pemakaman pasien covid-19.

“Dana yang sudah kembalikan ke kas daerah itu, nanti kalau ada kebutuhan lagi di tahun 2021, kita akan ajukan lagi lewat proposal. Kita tetap mengajukan sesuai dengan
rab untuk di tahun 2021 karena covid-19 ini pandemi global. Penanganan kita tidak setengah-setengah,” katanya.

Petrus juga mengatakan 12 warga Kabupaten Sikka yang sebelumnya dinyatakan positif covid-19 sudah dinyatakan sehat dan dipulangkan setelah sebelumnya menjalani isolasi.

Satgas covid-19 Kabupaten Sikka juga kembali mengirimkan 50 sampel swab di antaranya dari 13 orang kontak erat, 6 suspect, dan 6 reaktif.

“Kita menunggu satu dua hari ada informasi dari laboratorium Kupang, mudah-mudahan hasilnya menggembirakan agar hasilnya tetap zona hijau,” kata Petrus. (GL/X-10)