Utamakan Warga Terdampak Pandemi dalam Memberi Bantuan

PENYALURAN bantuan terhadap warga terdampak pandemi covid-19 menjadi prioritas sejumlah lembaga sosial. Tidak hanya menyangkut kesehatan, bantuan juga diberikan untuk sektor ekonomi dan pendidikan.

Pasalnya, wabah itu bukan saja mengganggu kesehatan melainkan perekonomian dan bebagai sektor lainnya. Selain bantuan bersifat segera untuk membantu penanganan wabah tersebut, rangkaian kontribusi kemasyarakatan termasuk penyuluhan terkait pentingnya menjaga jarak sosial, sanitasi, dan diam di rumah, terutama bagi masyarakat yang rentan. CEO Rumah Zakat Nur Efendi mengatakan, sepanjang 2020 ini pihaknya mencatat telah membantu 2,8 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Baca juga: TikTok akan Sumbang US$250 Juta untuk Perangi Covid-19

Dari jumlah itu, banyak juga penerima manfaat yang merupakan warga terdampak covid-19. "Ya, tahun ini optimalisasi dana zakat infak dan sedekah dari para donatur Rumah Zakat telah memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi 2,8 juta penerima manfaat, banyak yang terdampak pandemi," katanya, Jumat (18/12).

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah mendistribusikan 348.491 paket superqurban kepada masyarakat yang juga terdampak covid-19. Sepanjang tahun ini juga, pihaknya membantu melakukan pemberdayaan masyarakat desa melalui program Desa Berdaya.

Tercatat ada 1.686 desa yang menjadi binaan Rumah Zakat, termasuk pemberdayaan 19 Sekolah Juara, dan delapan Klinik Kesehatan. Atas kiprah tersebut, Rumah Zakat berhasil mendapatkan penghargaan Customer Experience Champion 2020 untuk Kategori ZIS dan Top 3 Digital Marketing Champion yang digelar dalam acara Indonesia Customer Experience Champions 2020 and Digital Marketing Champion 2020 oleh majalah SWA dan Business Digest.

"Pencapaian ini menjadikan Rumah Zakat lebih berkomitmen untuk terus menjadi lembaga yang profesional dan amanah terutama dalam memberikan pelayanan dan memberikan kebahagiaan untuk masyarakat Indonesia dan dunia," katanya. (BY/A-1)