Semakin Gencar Tegakkan Aturan Kesehatan

KASUS baru covid-19 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, masih terjadi dan membuat kota itu masuk zona merah. Namun, kemarin, mahasiswa Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri tetap nekat menggelar pengumpulan mahasiswa baru.

Beruntung, belum lama acara berlangsung, Satgas Covid-19 sudah bergerak membubarkan kegiatan itu. “Demi mencegah terjadinya penyebaran covid-19,” ujar Ketua Harian Satgas Emy Abriyani.

Panitia sempat ngeyel. Namun, Satgas tidak mau kompromi. “Mereka juga belum mengantongi izin dari dekan, rektor, dan satgas,” tambah Emy.

Pelanggaran protokol kesehatan terus terjadi di daerah. Operasi yustisi yang digelar masih mendapati warga tidak menaati langkah 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Di Grobogan, Jawa Tengah, 144 warga terjaring oleh razia. Mereka langsung menjalani tes cepat dan 22 di antaranya reaktif. “Mereka langsung dites usap,” kata Kepala Satpol PP Nur Nawanta.

Selama November, ia mengaku telah menjaring 1.946 pelanggar. Sebanyak 352 orang di antaranya harus menjalani tes usap.

Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah, juga harus memperketat protokol kesehatan di pasar, pertokoan, dan perkantoran.

“Kami juga mendapat dukungan tokoh agama yang akan menghentikan kegiatan pengajian karena ada klaster pengajian di salah satu desa,” ujar Pjs Bupati Sarwa Pramana.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Goeteng Tarunadibrata, Purbalingga, Sulistya Rini Candra Dewi mengaku ada 25 tenaga kesehatan yang positif terjangkit. “Mereka tertular dari rumah. Satu orang bergejala, 24 lainnya tanpa gejala.”

Kemarin, Satgas Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, menegur pemimpin salah satu kantor cabang bank BUMN di Painan. Mereka tidak menerapkan protokol kesehatan saat pencairan bantuan presiden melalui PT Permodalan Nasional Madani. “Teguran kami sampaikan lisan karena mereka
mengabaikan protokol kesehatan,” kata Sekretaris Satgas Dailipal. (SS/AS/LD/YH/TS/AD/N-2)