DKI bakal Evaluasi PSBB

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan mengevaluasi kebijakan PSBB Jakarta menyusul adanya lonjakan kasus covid-19 ditambah kerumunan dari acara
yang digelar Rizieq Shihab.

“Nanti kita akan lihat. Kita akan lihat datanya, faktanya. Untuk itu, kita minta sama-sama masyarakat untuk patuh taat dan disiplin untuk melaksanakan protokol kesehatan,” kata
Ariza, panggilan akrab Wagub, di Balai Kota, kemarin.

Pemprov DKI Jakarta akan menganalisis data dan fakta di lapangan dari penyebaran kasus covid-19. Apabila datanya sudah meyakinkan dan jelas, itu akan mengarahkan ke kebijakan seperti apa yang akan diambil.

“Kita lihat angka, fakta, dan datanya untuk meyakinkan kita semua kebijakan apa yang harus kita ambil. Sejauh ini angka kesembuhannya terus meningkat 92,2%, angka kematiannya 2,1%, dan sebagainya,” jelasnya.

Pemprov DKI juga akan mengevaluasi secara menyeluruh kegiatan-kegiatan yang menjadi sumber kerumunan di Jakarta. Pasalnya, kerumunankerumunan itu melanggar protokol kesehatan sehingga bisa mempercepat penyebaran virus covid-19. Pihaknya pun memastikan belum ada rencana pencopotan unsur Satpol PP hingga pihak RT/RW terkait dengan acara Rizieq Shihab di kediamannya di Petamburan.

“Kita harus berpikir tenang dan jernih melakukan evaluasi terhadap beberapa kegiatan belakangan ini,” kata Ariza.

Ia pun mengingatkan agar peristiwa seperti kerumunan di acara Rizieq menjadi pelajaran bersama. Ariza menilai kegiatan keagamaan bisa disesuaikan dengan masa pandemi
ini. Artinya tidak perlu mengundang banyak orang dan bisa melalui virtual.

Ketentuan acara seperti itu pun sudah ada, yakni dengan pembatasan 50%. Itu ditambah beberapa aturan protokol kesehatan lainnya seperti memakai masker, pengecekan suhu,
dan perlengkapan pendukung lainnya.

Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mewanti wanti Pemprov DKI mengenai adanya lonjakan kasus covid-19 pascakerumunan yang disebabkan Rizieq Shihab.

Kasusnya akan mulai terlihat sepekan ke depan jika tes dan tracing digencarkan.

Jumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran bertambah 87 orang. Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan jumlah pasien  yang masih dirawat berjumlah 1.667 orang.

Sementara itu, pasien isolasi mandiri bertambah 86 orang. Para pasien isolasi mandiri, yang berjumlah 897 pasien, ditempatkan di Tower 4 dan 5 Wisma Atlet. (Hld/J-1)