Disiplin Protokol Kesehatan Rendah

KESADARAN masyarakat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melaksanakan protokol kesehatan masih rendah. Padahal, saat ini pandemi virus korona baru (covid-19) masih terus terjadi.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukabumi Acep Saepudin mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi di semua lokasi, banyak masyarakat
tidak mengenakan masker, tidak menjaga jarak, dan tidak mencuci tangan di tempat tempat yang disediakan.

“Memang masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Saya harap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya protokol kesehatan dapat meningkat,” katanya, kemarin.

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan juga terjadi di Kota Tasikmalaya. Oleh karena itu, pemerintah setempat memutuskan penerapan sanksi denda Rp50 ribu kepada para pelanggar. Kebijakan itu akan mulai diberlakukan pada 1 Agustus mendatang.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan juga terus mengingatkan warga mereka untuk selalu waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi, salah satu aparat sipil
negara di lingkungan pemprov itu meninggal dunia dengan status positif covid-19.

Pemprov juga mensterilisasi seluruh area kantor tersebut, antara lain dengan penyemprotan disinfektan. Meski demikian, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Sumatra
Selatan, Yusri, mengatakan kantor tempat ASN itu bekerja tidak perlu ditutup. Para pekerja cukup melakukan protokol kesehatan sesuai dengan standar yang berlaku.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan, Sumatra Utara, Nurul Khairani Akhyar, meng ajak kaum perempuan untuk menaati protokol kesehatan sekaligus menjadi penggerak pelaksanaan protokol kesehatan dalam keluarga. (BB/AD/DW/YP/X-10)