Gubernur Sumsel Minta Masyarakat Sumsel Salat Id di Rumah

GUBERNUR Sumatra Selatan Herman Deru mengeluarkan imbauan lebih dini kepada masyarakatnya, lantaran kasus positif covid-19 semakin meningkat. Imbauan itu berupa pelaksanaan salat Idul Fitri di tahun ini agar digelar di rumah masing-masing dan tidak dilakukan di masjid atau di lapangan dengan berjamaah seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.

Imbauan untuk salat di rumah, diyakini dapat mencegah masyarakat agar tidak berkerumun di satu tempat yang akhirnya bertujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kita bukan melarang ibadah salat Id tetapi pelaksanaan itu yang kita larang. Kita imbau kepada masyarakat untuk tetap beribadah di rumah masing-masing," kata Herman Deru, Minggu (17/5).

Ia menjelaskan imbauan itu selaras dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Menteri Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Saya sudah intruksikan kepada Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel untuk bertemu dengan MUI dan tokoh agama setempat untuk melakukan sosialisasi
kepada masyarakat untuk menggelar salat Id di rumah masing-masing," jelas Herman Deru.

Sementara Kakanwil Kemenag Sumsel, HM Alfajri Zabidi, mengatakan dari surat edaran yang telah dikeluarkan Menteri Agama bahwa masyarakat diimbau untuk mengelar salat Id tahun ini di rumah masing-masing.

"Jadi kepala keluarga bisa menjadi imam dan khotib. Ada banyak panduannya, bisa dipelajari. Silahkan untuk lebih baik salat id di rumah masing-masing. Dan untuk silaturahmi atau halal bihalal yang lazim dilaksanakan ketika hari raya Idul Fitri nanti juga bisa dilakukan melalui media sosial dan videocall," pungkasnya. (DW/OL-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Denny parsaulian