Desa Adat Intaran Sanur Tutup Akses Jalan ke Pantai

Desa Adat Intaran, Sanur menutup sejumlah akses jalan menuju pantai Mertasari dan pantai Segara Ayu, Sanur Denpasar. Ini sebagai langkah untuk mencegah meluasnya penyebaran covid-19 di Kota Denpasar, Bali.

Penutupan akses jalan ini dilaksanakan sesuai Keputusan Bendesa Desa Adat Intaran bernomor 02/SK-INTARAN/IV/2020," kata Lurah Kelurahan Sanur, I.B. Raka Jisnu. Jumat (1/5).

Penutupan akses ke pantai diberlakukan mulai Jumat, 1 Mei 2020 dimulai pukul 06.00 WITA sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Menurut Raka Jisnu, akses ke area pantai yang ditutup, mulai dari areal Pantai Mertasari hingga menuju Pantai Segara Ayu yang merupakan wilayah Desa Adat Intaran.

"Namun ada pengecualian khusus bagi warga lokal yang menggantungkan hidup dan ekonominya sebagai nelayan. Kami
izinkan memasukinya dengan syarat menunjukkan pass atau tanda pengenal yang didaftarkan oleh masing-masing penanggung jawab di kelompok nelayan secara online," tambahnya.

Baca juga: Langgar PSBB, Peserta Pesta di Room Karaoke di Pekanbaru Divonis

Untuk pengamanan akan disiagakan Pecalang Desa Adat Intaran masing-masing dari 10 Banjar di Desa Sanur Kauh dan 9 Banjar di Kelurahan Sanur. Selain itu, pengamanan akan dibantu oleh unsur Sekehe Teruna, dan organisasi kemasyarakatan lainnya yang semuanya dilengkapi tanda pengenal.

Penutupan akses jalan ke pantai ini diharapkan menjadi langkah signifikan dalam memutus rantai penyebaran covid-19 di Kota Denpasar.

"Penutupan pantai perlu dilakukan karena merupakan area umum yang rawan mengundang berkumpulnya massa," tukas Raka Jisnu.

Selain menutup pantai, dia menyebutkan bahwa pihaknya telah menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait pola hidup sehat dan melakukan physical distancing.

"Kami juga melaksanakan penyemprotan disinfektan door to door. Ini semua diharapkan menjadi langkah yang maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Denpasar," tandasnya.