Acara BMX Banyuwangi Dikerjakan ASN Kecamatan Hingga Kabupaten

PENGAMAT Ekonomi Center of Reform On Economics (CORE) Indonesia, Hendri Saparini memuji pelaksanaan laga Internasional BMX yang digelar pemkab Banyuwangi, pada 26-27 Oktober 2019 di Sirkuit Muncar. Dalam pelaksanaan event tersebut, ia merasa terkesan, karena ajang olahraga BMX yang berskala internasional itu dikerjakan oleh ASN. Mulai dari level kecamatan hingga kabupaten.

"Ini menjadi pelajaran yang luar biasa, bagi saya, karena apa?, Biasanya kegiatan seperti ini bukan diselenggarakan oleh ASN, tapi di Banyuwangi, semua dilakukan oleh ASN. Selama saya pergi kemana-mana tidak ada yang seperti ini," kata Rini yang juga sebagai Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), saat ditanya Media Indonesia usai acara BMX, Minggu (27/10).

Menurutnya jika para ASN tersebut sering dilibatkan secara langsung, maka mereka semua akan menjadi terdidik. Sehingga dikemudian hari mereka akan punya kemampuan berkapasitas seperti keterampilan dan pemahaman sampai dengan teknis pelaksanaan.

"Apalagi di Banyuwangi ya, 119 event menurut saya sangat luar biasa. Bulan saja cuma sampai 12, tapi event di Banyuwangi bisa ratusan.  Jika terjadi beberapa tahun seperti ini, maka itu akan membangun karakter, setelah 119 pasti ada ide-ide lain," terangnya.

Rini juga memaparkan, ekonomi masyarakat Indonesia 57% adalah konsumsi. Jika penyelenggaraan event-event seperti ini terus menerus digelar, maka ekonomi daerah akan semakin tergerak.

"Ini yang kita harapkan, kegiatan seperti sportourism," kata Rini.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kunjungan pariwisata ke Banyuwangi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

"Dulu orang pergi ke Banyuwangi sangat sedikit, tapi berkat ada event-event nasional, kunjungan ke Banyuwangi meningkat, " kata Anas waktu memberikan sambutan Internasional World Class BMX, Sabtu (26/10).

baca juga: NasDem Kian Percaya Diri Bidik 15 Daerah di Jateng

Hal serupa juga diungkapkan oleh Director of Sales and Marketing Hotel Luminor Banyuwangi, Agus Salim. Ia mengaku kunjungan hotelnya semakin hari, semakin meningkat. Kadang banyak tamu hotel tidak kebagian kamar.

"Semua full di sini, apalagi jika ada event-event besar. Ada yang tidak kebagian kamar. Rata-rata mereka booking lewat travel agent," kata Agus. (OL-3)