Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
EKSPOR ikan dan lobster dari Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), mandek akibat cuaca buruk yang melanda Samudra Hindia bagian selatan Jateng dan DIY. Tinggi gelombang dan angin kencang membuat nelayan tidak berani melaut berlama-lama.
Ketua Himpunan Seluruh Indonesia (HNSI) Kebumen Saman mengungkapkan ekspor hasil laut dari Kebumen seperti lobster, bawal, dan layur berhenti sementara. “Kondisi cuaca buruk, ekspor sementara berhenti sebab nelayan tidak memiliki stok hasil laut yang diekspor. Dari 4.000 nelayan, hanya sebagian yang melaut. Itu pun waktunya terbatas sehingga hasil tangkapan sangat minim,” jelas Saman, Kamis (3/1).
Menurutnya, ada sejumlah hasil tangkapan nelayan yang langsung diekspor, di antaranya lobster, bawal, dan layur. Harganya sebelum cuaca buruk lobster jenis mutiara mencapai Rp1,3 juta/kg, bawal super Rp400 ribu, dan layur Rp100 ribu per kg.
“Saat ini harganya pasti melonjak sebab umumnya dari 4.000 nelayan dengan 1.500 kapal tidak melaut. Jadi, stok sedikit,” ujarnya.
Ketua HSNI Tasikmalaya Dedi Mulyadi mengatakan hal senada. Nelayan di wilayahnya sudah empat hari ini tidak bisa melaut.
Aktivitas pelelangan ikan di TPI di beberapa daerah di pantura seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Jepara, Pati, dan Rembang sepi karena hasil tangkapan ikan merosot jauh. “Hanya nelayan kecil yang bertahan di pinggiran sehingga pelelangan merosot tinggal 25%,” kata Purwanto, 39, nelayan di TPI Gisik Agung, Rembang.
Sejumlah daerah juga merasakan dampaknya, harga ikan laut melonjak drastis. Harga mahal dan barang sulit dicari.
Tidak hanya itu, dari pantauan di sejumlah pasar tradisional di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), harga bumbu dapur sejak Selasa (1/1) ikut terkerek. Seperti di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, harga bawang merah, cabai rawit, cabai merah besar, dan bawang putih naik rata-rata 25%.
Roy, salah satu pedagang kebutuhan pokok di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, mengatakan harga cabai rawit saat ini Rp55 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp40 ribu. Harga cabai merah besar, dari Rp30 ribu/kg menjadi Rp50 ribu, bawang merah dari Rp30 ribu/kg menjadi Rp40 ribu/kg.
Banjir dan puting beliung
Banjir menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon, Jabar. Warga meminta agar peninggian tanggul segera dilakukan untuk menghindari terjadinya banjir yang kerap terjadi di sana. Banjir menerjang Blok Pagertoya, Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan .
Suranenggala, Kabupaten Cirebon, kemarin, karena luapan anak Sungai Winong. Selain di Suranenggala, banjir merendam rumah warga di Desa Gujeg, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, karena jebolnya salah satu tanggul di sana.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuasin, Sumsel, memastikan lebih 12 rumah warga hancur akibat angin puting beliung. Musibah itu terjadi di Desa Rejosari dan Desa Argomulyo, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Kepala BPBD Kabupaten Banyuasin Indra Hadi mengatakan tindak cepat sudah dikirimkan ke warga yang mengalami musibah bersama dengan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin. (Tim Media/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved