Darurat Bencana, Wisata Banten Sepi

SETELAH enam hari diterjang tsunami Selat Sunda, Provinsi Banten ditetapkan sebagai daerah darurat bencana. Status sebagai daerah darurat bencana tersebut langsung disampaikan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Bahkan, status daerah darurat bencana tersebut dituangkan dalam Keputusan Gubernur Nomor 366/Kep.350-Huk/2018 Tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana. Status darurat bencana tersebut berlaku hingga 9 Januari 2019.

Tsunami Selat Sunda yang menerjang wilayah Banten telah memporak-porandakan pesisir Banten, di antaranya Kecamatan Anyer dan Cinangka di Kabupaten Serang. Selain itu Kecamatan Carita, Kecamatan Labuan, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Cigeulis, Kecamatan Cibaliung, dan Kecamatan Sumur di Kabupaten Pandeglang.

Sejauh ini data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menyebutkan sebanyak 430 orang meninggal dunia, 709 luka-luka, 46 orang hilang, 14.587 orang sekarang berada dalam pengungsian.

Sementara kerusakan yang meliputi 526 unit rumah, 33 roda empat, 42 roda dua, dan 14 hotel dan vila, serta 60 warung kuliner, 215 gazebo, dan 44 unit perahu.

Wahidin Halim menginstruksikan jajarannya agar agar segera melakukan normalisasi daerah yang terdampat tsunami. 

"Saya sudah instruksikan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendirikan posko bantuan yang dibutuhkan warga," ujar Wahidin, Jumat (28/12).

Baca juga: Pengungsi Mulai Terjangkit Diare

Sementara itu, status darurat bencana tersebut membuat seluruh objek wisata pantai di Banten menjadi sepi. Bahkan, jalan-jalan menuju objek wisata juga lengang. Kondisi ini tidak seperti biasanya. Terlebih pada musim liburan dan weekend seperti saat ini.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, Ahmad Sari Alam, mengatakan dipastikan liburan ini dan malam tahun baru di objek-objek wisata pantai di Banten sepi. Karena para pelaku wisata pantai diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun, termasuk menerima tamu.

"Saya pastikan musim liburan ini dan malam tahun baru sepi di semua pantai di Banten," ungkap Alam.

Namun, Alam meminta kepada semua pihak untuk segera merelokasi daerah terdampak tsunami. Sehingga objek-objek wisata kembali menggeliat. 

"Kami sangat maklum dengan kondisi sekarang, tapi saya harap daerah terdampak tsunami kembali pulih," pinta Alam. (OL-3)