Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PARA wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Komodo, Nusa Tenggara Timur, akan terus dimanjakan. Kali ini fasilitas baru akan digelar PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry untuk mereka.
"Pada akhir Juni, kami akan mengoperasikan kapal komodo, yang khusus mengangkut wisatawan di Nusa Tenggara Timur. Kapal akan berkeliling di tiga pulau, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar, khusus untuk wisatawan," janji Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu (18/4).
Menurut dia, kapal dengan kapasitas angkut 150-200 orang itu akan berkeliling ketiga pulau dari pagi hingga malam hari. Pengoperasian kapal itu merupakan bentuk komitmen perusahaannya dalam memajukan pariwisata.
"Ini merupakan kapal wisata pertama yang kami operasikan. Kami mengawalinya dari Nusa Tenggara Timur dulu," tambah Ira.
Sementara di Nusa Tenggara Barat, PT ASDP ikut memberdayakan dua desa wisata, yakni Desa Wisata Setanggor, di Lombok Tengah, dan Desa Sembalun, Lombok Timur. Perusahaan itu membantu dengan menggulirkan program tanggung jawab sosial (CSR).
Sejumlah program digelar, di antaranya pembangunan balai ekonomi desa serta pembangunan perpustakaan di dua sekolah dasar. "Tahun ini kami menggelontorkan Rp700 juta. Dana digunakan untuk membangun Bencingah Desa Wisata Setanggor sebesar Rp350 juta, Pendopo Adat Desa Sembalun, Lombok Timur sebesar Rp250 juta, dan bantuan Taman Bacaan senilai Rp100 juta," lanjut Ira.
Dia mengaku sangat mendukung nilai-nilai kearifan lokal. Dengan bantuan itu, Desa Wisata Setanggor dan Sembalun dapat semakin dikenal luas, khususnya di mancanegara. Desa Setanggor menjadi salah satu dari 10 top desa wisata nasional.
Taman wisata alam
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan juga tidak mau berpangku tangan membantu pembangunan wisata di Kabupaten Tanah Bumbu. Tahun ini, dua taman wisata alam akan dibangun di wilayah itu.
"Kalimantan Selatan sudah memiliki tiga taman wisata alam, yakni Taman Wisata Alam Pulau Kembang dan Taman Wisata Alam Pulau Bakut, di Kabupaten Barito Kuala serta Taman Wisata Alam Pantai Batakan di Kabupaten Tanah Laut. Kami akan membangun lagi dua taman di Tanah Bumbu, yakni Taman Wisaa Alam Pulau Burung dan Pulau Sewangi," ujar Kepala BKSDA Kalimantan Selatan, Mahrus Aryadi.
Penetapan dua lokasi taman wisata alam itu atas permintaan masyarakat. Alasannya, kedua lokasi mempunyai potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
Saat ini Pulau Sewangi dan Pulau Burung berstatus cagar alam. "Pemkab Tanah Bumbu telah mengusulkan ke BKSDA untuk perubahan fungsi dan peruntukan dari cagar alam ke taman wisata alam di Pulau Sewangi dan Pulau Burung," lanjut Mahrus.
BKSDA telah melaporkannya ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kementerian LHK sudah menurunkan tim terpadu yang terdiri atas tim dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem, Ditjen Planologi Kehutanan.
(DY/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved