Pulau Buru Menjual Pesona Bupolo

KEMERIAHAN pecah, Rabu (18/4) malam di Pulau Buru, Maluku. Warga berbondong-bondong mendatangi Alun-Alun Kota Namlea, yang berada di kompleks perkantoran Bupati Buru.

Malam itu Bupati Ramly Umasugi dan Wakil Bupati Amustofa Besan bersama-sama membuka agenda pariwisata Pesona Bupolo 2018. Acara wisata ini sudah disiapkan selama satu tahun terakhir. Tahun ini Pesona Bupolo merupakan yang ketiga setelah digelar pada 2016 dan 2017.

"Kami sudah menyiapkan 72 event selama satu tahun ini. Kalender event ini menjadi salah satu strategi kami memajukan Pulau Buru," jelas Ramly.

Ia yakin, pesona daerah berjuluk 'Negeri Kapala Madan' dapat menarik wisatawan untuk datang. Pesona laut seperti Danau Rana, Pantai Jikumerasa, atau wisata darat seperti agrowisata, akan memanjakan wisatawan yang datang.

Dengan paduan lewat budaya warga setempat yang masih terjaga, dengan sejumlah atraksi seni yang apik, Pulau Buru bisa menjadi tujuan wisata baru. "Kami punya tiga keunggulan, yang tidak dimiliki daerah lain, yakni atraksi, akses, dan amenitas," sambung Ramly.

Atraksi meliputi titik wisata darat maupun laut. Akses berupa jalan, bandar udara yang telah melayani penerbangan tiap hari, serta pelabuhan laut menuju Ambon dan Sulawesi. Sementara itu, amenitas mencakup segala fasilitas yang bisa dinikmati sebagai penunjang wisata.

Salah 1 dari 72 ajang besar yang bakal dihelat ialah Tour de Molvcca. Kegiatan olahraga balap sepeda itu diikuti 200 pembalap sepeda dari dalam dan luar negeri.

Di Kota Serang, Banten, tahun ini, kegiatan Seba Badui akan dimeriahkan dengan pameran produk unggulan pariwisata pada 20-22 April. Seba Badui merupakan ritual tahunan suku Badui untuk mengunjungi Bupati Lebak dan Pandeglang. Tahun ini sekitar 1.500 warga Badui akan datang.