Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Rusun KS Tubun Akhirnya Rampung Juga

MI
01/3/2017 07:46
Rusun KS Tubun Akhirnya Rampung Juga
(MI/Arya Manggala)

SETELAH dinanti bertahun-tahun, bangunan Rumah Susun (Rusun) KS Tubun, Palmerah, Jakarta Barat, akhirnya pengerjaannya rampung juga setelah molor dari target 3 Februari 2017. Meski sudah rampung, rusun yang bisa ditempati 522 kepala keluarga itu masih belum siap huni karena belum dialiri listrik.

PT Totalindo selaku kontraktor yang mengerjakannya berjanji listrik akan mulai mengalir pada pertengahan Maret ini.

"Semua sudah siap, cuma tinggal mekanikal elektrikal listriknya saja. Gardunya sudah ada, nanti ditarik jaringan listriknya ke sini. Kami koordinasi juga sama PLN dan ditargetkan 15 Maret sudah selesai semua," kata Project Manager PT Totalindo Former Siregar.

Lamanya pengerjaan rusun yang sudah mulai dibangun sejak 2013, kata Former, karena terkendala pemasangan tiang pancang.

Berdasarkan rencana awal, kedalaman tiang pancang rusun harusnya mencapai 30 meter. Namun, saat dikerjakan, kedalaman tiang pancang hanya bisa 20 meter.

"Struktur tanah yang jadi persoalan. Jika dipaksa, itu pecah. Jadi hanya bisa 20 meter," ujarnya.

Permasalahan tiang pancang itulah yang membuat pemprov mengaku merugi atas pembuatan rusun tersebut. "Uang Rp1,1 miliar yang disebut kerugian itu sudah kami kembalikan ke pemprov ditambah denda keterlambatan. Uang itu dari anggaran 2014," Imbuh Former.

Meski kedalaman tiang pancang hanya 20 meter, Former menegaskan bangunan rusun bercat oranye, kuning, hijau, dan abu-abu itu akan tetap aman.

"Konsultan independen sudah cek bangunan dan tidak akan masalah. Tetap aman," ucapnya. Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta sempat geram atas lambannya pembangunan rusun itu.

Iman Satria, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, bahkan sampai meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta memberikan sanksi tegas terhadap kontraktornya.

Hal itu disampaikannya seusai meninjau kemajuan proyek tersebut pada akhir Januari lalu. "Setelah melihat ini semua, sangat kecewa. Begitu kami lihat sekarang, kenyataannya jauh api dari panggang," kata Iman.

Ia juga melihat pembangunan rusun itu dikerjakan dengan asal-asalan. Dari pantauan, tahap fisik rusun yang memiliki tiga blok itu sudah rampung. Ada ornamen Betawi, ondel-ondel di bagian depan rusun tersebut. Namun, akses masuk ke rusun masih ditutup pagar seng. Selain memiliki 522 unit, bagian bawah rusun dilengkapi dengan tempat usaha yang berisi 113 kios untuk penghuni berdagang. (Mal/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya