Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BENCANA tanah longsor, banjir, dan air bah melanda wilayah Bogor dan mengakibatkan tiga orang tewas.
Tanah longsor terjadi di Kampung Gardu, RT 01/001, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Tebing dengan ketinggian 15 meter dan lebar sekitar 20 meter ambruk.
Udin Saprudin, 62, warga yang tengah memancing di kolam, tewas tertimbun longsoran. Yusup, 40, saksi mata, menyebutkan peristiwa maut itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat hujan lebat.
"Di tengah hujan lebat itu korban tetap memancing, dan tertimbun," katanya di lokasi kejadian, kemarin.
Pemilik empang (kolam), Jaka, 43, mengaku sudah memperingatkan korban agar berteduh, tapi tak diindahkan. Proses evakuasi korban cukup lama. Tim Tanggap Bencana Kota Bogor dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor bersama warga sekitar bahu-membahu selama 2 jam untuk menemukan jasad korban.
Korban ditemukan dalam posisi tertelungkup dan tubuhnya terjepit material bebatuan runtuhan tembok.
"Proses evakuasi lama karena kami menggunakan peralatan manual. Kondisi sekitar rawan ambrol jika pakai peralatan mesin," jelas Bambang, Komandan Regu Piket BPBD Kota Bogor yang turut mengevakuasi.
Menurut data BPBD Kota Bogor, terdapat 16 titik bencana yang terjadi akibat guyuran hujan lebat disertai angin dan petir di wilayah tersebut, kemarin. Lokasi tanah longsor itu memang masuk daftar zona rawan bencana. Saat ini, belasan rumah di bibir tebing dalam bahaya jika peristiwa serupa terjadi.
Air bah
Peristiwa memilukan juga menimpa warga Kampung Sukaresmi RT 04/RW 004, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Air selokan yang lebarnya lebih 50 sentimeter tiba-tiba meluap dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Tanggul selokan yang berada di area SMAN 2 Kota Bogor tidak mampu menahan dan jebol. Air bah selanjutnya merobohkan tembok lapangan sekolah tersebut dan air mengarah ke rumah warga.
Satu keluarga yang terdiri atas Hamid (suami), Anita Fauzia Fitria, 29 (istri), bersama dua anak mereka, Dio, 6, dan Dziah Mahera Dzikra, 4, terbawa arus air.
"Kirain air kecil. Pas kami buangin air pakai kain pel tiba-tiba datang air besar. Air sedada saya (1 meter lebih). Saya dibantu orang naik ke atas pakai tali, diderek. Saya lihat Hamid dan Dio juga sempat dibantu. Tapi Anita dan Dziah terbawa air," tutur Atin Sutanti, 45, tetangga Anita.
Jasad Anita dan Dziah ditemukan sekitar 300 meter dari rumah mereka. Ibu dan anak itu terpisah jarak sekitar 20 meter. Dziah ditemukan Rusli, 7, di tumpukan sampah depan rumahnya.
Lurah Sukaresmi Susanto menyebutkan, dalam kejadian tersebut, tiga rumah yang dihuni 12 jiwa rusak, termasuk rumah milik mantan Menteri Kehutanan MS Kaban. Dinas Pendidikan Kota Bogor akan berkoordinasi dengan orangtua siswa terkait dengan kerusakan kendaraan di SMAN 2.(DD/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved