Kekerasan di Panti Sosial Lumrah Terjadi

KEPOLISIAN Sektor (Polsek) Cipayung, Jakarta Timur, telah memeriksa delapan saksi atas kematian Murtiah, 30, penghuni Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Selasa (20/9). Menurut pengakuan mereka, kekerasan di dalam panti merupakan hal yang lumrah, terutama terhadap penghuni baru. "Berdasarkan pengakuan para saksi dan pelaku, memang di situ ada sistem senioritas. Penghuni baru selalu disuruh-suruh, dipelonco," jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) AK Suwardi, rabu (21/9).

Saat ini, polisi telah menetapkan lima tersangka kasus pengeroyokan yang menyebabkan Murtiah meninggal dunia.
Otak dari kasus itu, HW, diketahui juga tengah bermasalah dengan hukum atas kasus yang sama yakni penganiayaan.
"Ada juga korban lain yang lebam di matanya karena dipukuli HW. Sudah dilaporkan dan sudah dibuat berita acara pemeriksaannya," jelas Suwardi. Di kesempatan berbeda, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan menyatakan pihaknya akan mengevaluasi ulang sistem pengawasan panti-panti sosial yang tersebar di Jakarta. Pihaknya tak mau lagi kecolongan atas kasus serupa.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Dedy P