Pembukaan Jakarta Fair 2024, Heru Budi: Mengakar Dalam Budaya Jakarta

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2024 yang berlangsung di lapangan Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat Rabu (12/6).

Heru mengatakan, Jakarta Fair bermula dari pameran kecil di kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga saat ini menjadi ajang pameran modern di Kemayoran

"Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta memiliki sejarah panjang yang mengakar dalam budaya Jakarta," ujar Heru dalam sambutannya.

Baca juga : Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Platform Digital Akhir 2024

Ia menjelaskan, pada tahun 2023, penyelenggaraan Jakarta Fair telah diikuti oleh 2.500 peserta pameran yang terdiri dari para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, serta masyarakat serta pelaku usaha swasta.

"Dalam waktu 33 hari penyelenggaraannya telah menghasilkan transaksi ekonomi sebesar Rp7,3 triliun dengan total pengunjung sebanyak 6 juta orang," ujar Heru.

Adapun, Jakarta Fair tahun ini mengangkat tema Jakarta Fair mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia dan mampu bersaing di pasar dunia.

Baca juga : Pemprov DKI Apresiasi Peran Bank Indonesia dalam Penguatan Ekonomi

"Tema ini menekankan peran kota Jakarta sebagai katalisator ekonomi Indonesia dan mendukung transformasi menuju kota global," jelasnya.

Heru berharap Jakarta Fair terus menjadi sarana bagi Jakarta dalam mempromosikan keunggulan dan inovasi industri lokal dengan kualitas internasional.

"Semoga penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran senantiasa juga bisa dapat menambah kemeriahan perayaan HUT Jakarta ke-497," jelasnya

"Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk datang ke Jakarta dan memberikan Jakarta Fair Kemayoran 2024," pungkas Heru.

Sebagai informasi, Jakarta Fair 2024 dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Acara peresmian pembukaan tersebut juga dihadiri sejumlah pejabat selain Pj Gubernur Heru Budi Hartono, ada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Koperasi/UKM Teten Masduki. (Far/Z-7)