Pembangunan LRT ke JIS Ditunda

PEMPROV DKI Jakarta memutuskan untuk melanjutkan pembangunan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai. Kelanjutan pembangunan ini dipastikan setelah diputuskan melalui rapat terbatas yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada 3 November lalu.

Padahal, saat di masa kepemimpinan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, rute Kelapa Gading-Velodrome akan dilanjutkan ke Jakarta International Stadium (JIS). Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan, arah kebijakan Pemprov DKI yang mengubah rute LRT Jakarta itu dimaksudkan untuk memenuhi rute yang potensial menarik penumpang lebih banyak.

"Sekarang kita lihat berganti pemimpin boleh jadi ada pandangan baru yang lebih mengedepankan tentang bagaimana memberikan fasilitas kepada warga yang lebih banyak selain yang ke JIS," kata Ismail ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (29/11).

"Ya otomatis kepending dulu karena kita kan sudah bersepakat untuk melakukan yang sesuai dengan keputusan ratas presiden dengan Pj Gubernur. Saya melihat secara pribadi, kebijakan trase ini diarahkan ke titik transit yang lebih besar potensi penumpangnya," sambungnya.

Selain menuju Manggarai, Ismail melihat ada pula potensi melanjutkan LRT Jakarta ke Klender dan bertitik final di Halim Perdanakusuma. Sebab, di area tersebut nantinya LRT Jakarta dapat berintegrasi dengan kereta cepat.

Ismail pun tidak mempermasalahkan hal tersebut. DPRD turut mendukung kebijakan tersebut dengan menyetujui usulan dana untuk pembangunan awal serta pembebasan lahan LRT Jakarta. "Untuk konstruksi awal LRT Rp916 miliar PMD (penyertaan modal daerah)," kata Ismail.

Diharapkan dengan dibangunnya LRT ke Manggarai akan dapat mempermudah mobilitas warga dari timur menuju pusat Jakarta serta sebaliknya. Ia pun berharap dengan diperpanjangnya rute LRT ini akan meningkatkan jumlah penumpang. Sebab, hingga saat ini, jumlah penumpang LRT Jakarta masih cukup minim. "Manggarai kan transit berbagai moda. Jadi kita harapkan memang ada peningkatan penumpang bagi LRT Jakarta," tuturnya.

Hingga saat ini pembangunan LRT Jakarta hingga Manggarai diproyeksikan secara penuh menggunakan APBD DKI. "Diproyeksikan masih melalui APBD murni. Belum ada arah ke kerjasama dengan swasta," tuturnya. (OL-12)