Virus Menyebar Lebih Cepat, Anies Imbau Akhir Pekan di Rumah Saja

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menganjurkan warga Jakarta untuk tidak beraktivitas di luar rumah saat akhir pekan. Mengingat situasi genting lonjakan kasus covid-19 akhir-akhir ini. Ditambah ancaman penyebaran virus covid-19 varians baru yang bisa menyebar lebih cepat.

“Bahkan dengan varian baru ini penularannya lebih cepat. Jadi saya ingin ingatkan yuk kita sama-sama sadari bahwa virus ini masih ada, penularan lebih cepat, lebih banyak yang terpapar. Jadi dengan situasi itu, saya anjurkan hari Sabtu dan Minggu di rumah saja, kalau tidak ad akeperluan yang mendesak,” kata Anies melalui akun Instagram resminya @aniesbaswedan.

Menurutnya, situasi saat ini berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya. Sehingga warga Jakarta diminta untuk mengurangi aktivitas yang tidak mendesak di luar rumah. Karena memiliki resiko yang lebih besar untuk terpapar virus covid-19.

Hal ini diperparah dengan penuhnya rumah sakit (RS) dalam menangani pasien covid-19. Sehingga jika tertular virus dan memiliki gejala yang membahayakan akan kesulitan untuk diberi pelayanan dan pengobatan di fasilitas Kesehatan.

“Jadi pilihanya pergi dan beresiko atau di rumah dan insya Allah aman. Karena sekarang ini cepat sekali penularan. Kita sudah megalami lonjakan terlalu banyak dan kasian pada saudara kita para tenaga Kesehatan (nakes) yang di RS itu non stop untuk menyelamatkan dan mengobati saudara-saudara kita yang terpapar,” ungkapnya.

Baca juga:  Pasien Terus Berdatangan, Anies Instruksikan Bangun Tenda Darurat

Sementara itu, per Jumat (25/6), penambahan jumlah kasus baru covid-19 di Jakarta sebanyak 6.934 kasus. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 4.294 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 44.931 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 501.396 kasus.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 448.288 dengan tingkat kesembuhan 89,4%, dan total 8.177 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,7%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 30,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,6%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.(OL-5)