Jakarta Nihil Zona Merah

PENULARAN kasus covid-19 di DKI Jakarta terus melandai. Pemerintah pusat pun menyatakan tidak ada zona merah di Jakarta.

Pada periode 30 Oktober sampai 5 November terdapat 4.807 kasus positif covid-19 atau rata-rata 686 kasus baru per hari. Sementara itu, pada periode 23-29 Oktober terdapat 5.662 kasus baru covid-19 atau rata-rata 808 kasus baru per hari.

Persentase angka kematian covid-19 pun terus menurun. Hingga kini angka kematian ialah 2,1% dan angka kesembuhan mencapai 90,3%.

“Alhamdulillah angka kesembuhan terus meningkat. Angka kematian turun menjadi 2,1%. Kasus aktifnya juga terus turun,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza, kemarin.

Ia mengatakan salah satu faktor kasus covid-19 di Jakarta terus melandai karena masyarakat mulai beradaptasi dengan protokol kesehatan. Saat ini masyarakat Jakarta dinilai sudah terbiasa menerapkan protokol kesehatan di mana pun.

“Secara umum berbagai fasilitas juga kita tingkatkan. Alat rumah sakit, tenaga kesehatan, serta APD terus kita tingkatkan. Kesadaran masyarakat juga terus kita tingkatkan,” ujarnya.

Namun, Pemprov DKI bakal tetap memperpanjang PSBB transisi yang berlangsung sejak 12 Oktober lalu hingga 8 November nanti.

Pada masa transisi ini, Pemprov DKI mengizinkan masyarakat menyelenggarakan resepsi pernikahan.

“Minggu depan akan dibuka kemungkinan, selain akad nikah juga resepsi pernikahan di gedung, tetapi tetap dengan syarat dan ketentuan yang diatur dengan protokol covid,” tegasnya.

Sementara itu, sekolah tatap muka belum diizinkan untuk diselenggarakan. Pihaknya masih akan terus memantau perkembangan kasus covid-19 ke depan sebelum memastikan sekolah tatap muka kembali dilaksanakan. (Put/J-1)