Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan para produsen tempe di sekitar kawasan Kali Item, Kemayoran, Jakarta Pusat tidak mesti berhenti berproduksi selama perhelatan Asian Games 2018. Asalkan, mereka bisa mengelola limbah dan tidak membuang limbah tersebut ke sungai.
“Kegiatan usaha boleh jalan, tapi limbahnya dikelola sehingga tidak dibuang ke sungai,” kata Anies usai membuka Turnamen Futsal Piala Gubernur di Jakarta Selatan, Minggu (29/7).
Anies beralasan memproduksi tempe dan tahu merupakan mata pencarian mereka. Anies tidak ingin perhelatan Asian Games menghentikan kegiatan perekonomian mereka.
“Yang penting bukan produksi atau tidak. Yang penting limbahnya dibuang ke sungai atau tidak. Jadi jangan juga kita menghentikan kegiatan perekonomian, karena ini adalah dapur mereka,” ujar Anies.
Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Irwandi menuturkan hal senada. Menurutnya, tidak mungkin para produsen tempe dan tahu harus berhenti produksi selama dua minggu. Ada sekitar 40 hingga 50 produsen tempe yang aktif beroperasi di sekitar Kali Item.
“Kalau ditutup kan kasihan, kalau dua minggu ya orang makan dari mana,” tutur Irwandi.
Irwandi menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk mendampingi para produsen tempe mengelola limbah mereka. Dengan demikian, mereka tidak membuang limbah ke sungai lagi.
“Jadi nanti limbahnya akan dibantu Dinas LH sama SDA dibuang dan ditampung sama mereka. Nanti ditangani sama SDA, lingkungan hidup, disuruh keringin kayak sampah,” kata Irwandi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat meminta agar para produsen tempe dan tahu di sekitar Kali Item berhenti produksi. Pasalnya, para produsen tempe dan tahu tersebut biasa membuang limbah produksi mereka ke sungai. Limbah itu menjadi salah satu kontributor yang mencemari Kali Item. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved