Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan persoalan kotor dan baunya Kali Item merupakan masalah menahun. Menurutnya, persoalan itu merupakan warisan dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
"Ya nomor satu, problem ini bukan problem yang munculnya bulan lalu. Ini adalah masalah yang sudah menahun dan di masa-masa lalu tidak diselesaikan. Jadi, kami terima warisan masalah ini," kata Anies di Jakarta Selatan, Selasa (24/7).
Menurut Anies, jika pemerintahan sebelum-sebelumnya menyelesaikan persoalan Kali Item, pihaknya tidak akan menerima masalah ini.
"Yang jangan dilupakan adalah kali itu bukan item sejak tiga bulan lalu. Kali itu sudah item sejak tahun-tahun lalu. Jika yang mengelola Jakarta dulu memerhatikan ini, kita enggak punya warisan Kali Item. Ini karena dulu enggak diperhatikan, jadi kita punya warisan Kali Item. Sekarang diperhatikan," tutur Anies.
Pemprov DKI, saat ini, menutup Kali Item menggunakan jaring berwarna hitam.
Sebelumnya, Anies menjelaskan langkah itu dilakukan untuk mencegah penguapan yang menimbulkan bau hingga ke Wisma Atlet yang tepat berada di sebelahnya.
Selain menutup, Anies mengklaim pihaknya juga mengupayakan segala cara agar aroma Kali Item tidak mengganggu para atlet di Wisma Atlet.
"Kita coba semuanya. Ini jalan terus kok. Semuanya kita coba. Cuma sambil itu dicoba, tetap pencegah penguapan dilakukan," kata Anies.
Langkah Pemprov menutup Kali Item dengan jaring pun disorot media asing Channel News Asia pada artikelnya berjudul 'Jakarta covers up 'stinky, toxic' river near Asian Games village'.
Menanggapi hal itu, Anies justru menyalahkan media-media nasional yang memberitakan hal tersebut.
"Tentu, karena diberitakan media nasional. Jadi, media internasional itu hanya mengambil dari media lokal," kata Anies. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved